BANGGAI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai memberikan bantuan hibah anggaran sebesar Rp4,3 miliar, untuk pembangunan kantor baru Kementerian Agama (Kemenag) Banggai.
Peresmian pembangunan kantor tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama, di kawasan Bukit Halimun Luwuk, oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Sulteng, H. Ulyas Taha bersama Bupati Banggai, H. Amirudin Tamoreka, dan Kepala Kantor Kemenag Banggai, H. Suardi Kandjai, Senin (2/9/2024).
Pembangunan kantor baru tersebut, dilaksanakan karena lokasi kantor yang saat ini ditempati merupakan area pemukiman masyarakat, dan dinilai kurang strategis dalam pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Kantor Kemenag Banggai, Suardi berterima kasih kepada Pemkab Banggai atas dukungan berupa hibah tersebut. Ia berharap kantor baru dapat menjadi pusat pelayanan keagamaan yang lebih efektif dan efisien.
Sementara Kakanwil Kemenag Sulteng, Ulyas Taha mengatakan dengan berpindahnya kantor di lokasi perkantoran daerah, diharapkan dapat menjadikan Kemenag semakin bersinergi dengan Pemerintah Daerah, dengan mendukung penuh seluruh kegiatan.
Ulyas juga menekankan pentingnya peran Kemenag dalam menjaga kerukunan umat. Ia berharap, kantor baru nantinya dapat menjadi simbol komitmen Kemenag dalam membangun kerukunan beragama.
“Kemenag milik kita bersama dan menjadi tugas merawat kebersamaan. Merawat kerukunan bukan hanya tugas Penyuluh, tapi juga tugas dari aparatur dalam naungan Kementerian Agama. Olehnya itu, dari pembangunan kantor akan menjadi energi baru dan daya dukung untuk melaksanakan tugas fungsi Kemenag,” ujar Ulyas.
Bupati Banggai, Amirudin mengatakan pembangunan kantor baru Kemenag merupakan bagian dari upaya Pemerintah Daerah untuk mengembangkan kawasan perkantoran di Bukit Halimun, dan memudahkan akses masyarakat terhadap pelayanan publik.
“Bukit Halimun menjadi kawasan perkantoran secara berjenjang, yang nantinya seluruh kegiatan pemerintahan akan berada pada satu kawasan. Maksudnya agar masyarakat semakin mudah terlayani dengan baik, juga sebagai pengembangan kota,” ujar Amirudin. */IEA