BANGGAI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai melalui Dinas Perikanan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan data dan informasi pemasaran serta pengolahan hasil perikanan, di salah satu hotel di Luwuk, Kamis (7/8/2025).
Kegiatan tersebut menyasar Kelompok Pengolah dan Pemasar Hasil Perikanan (Poklahsar) se-Kabupaten Banggai, sebagai bentuk penguatan kapasitas pelaku usaha dalam menghadapi tantangan regulasi dan pasar.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati (Wabup) Banggai, Furqanuddin Masulili menyampaikan Kabupaten Banggai merupakan daerah yang memiliki potensi sumber daya laut yang besar, terutama di kawasan Teluk Tolo dan Teluk Tomini.
Ia menyebut, pemanfaatan potensi yang maksimal diharapkan dapat memberikan dampak positif yang mampu meningkarkan kesejahteraan nelayan.
“Regulasi perizinan berusaha berbasis risiko adalah amanat dari Undang-undang (UU) Cipta Kerja yang bertujuan untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif, efisien, namun tetap memerhatikan aspek keselamatan, kesehatan dan lingkungan,” tutur Furqanuddin.
Ia menegaskan, Pemkab Banggai terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan perizinan yang cepat, mudah dan transparan.
Ia juga berharap, melalui kerja sama Dinas Perikanan dengan Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Luwuk, dapat membantu membuat Sertifikat Kelayakan Pengolah (SKP).
“SKP merupakan instrumen penting untuk menjamin mutu dan keamanan hasil perikanan, sekaligus membuka akses pasar yang lebih luas, baik domestik maupun ekspor,” terang Furqanuddin.
Dengan penerapan SKP tersebut, kata dia, agar para pelaku usaha pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Banggai mampu bersaing secara global, dan memberikan nilai tambah yang maksimal bagi daerah. */PAR