LUWUK, MERCUSUAR – Bupati Banggai, Amirudin, membuka secara resmi kegiatan Sosialisasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2021-2026 dan Konsultasi Publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 Kabupaten Banggai, di Estrella Hotel & Conference Center, Kelurahan Tombang Permai, Kecamatan Luwuk Selatan, Senin (7/2/2022).
Dalam sambutannya Bupati Banggai mengatakan, sejak dilantik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banggai wajib menyusun RPJMD Kabupaten Banggai tahun 2021-2026, yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah.
“RPJMD tersebut memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah, yang disertai kerangka pelaksanaan pembangunan Kabupaten Banggai ini,” kata bupati.
Pelaksanaan sosialisasi RPJMD Kabupaten Banggai tahun 2021-2026, kata bupati, telah melalui tahapan-tahapan proses penyusunan, sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Tujuan kegiatan ini juga untuk memberi pedoman, serta arahan rencana pembangunan jangka menengah bagi pelaku pembangunan, baik pemerintah, pihak swasta, maupun masyarakat,” ujar bupati.
Selanjutnya, bupati memaparkan program-program prioritas dan strategis, yang telah dilaksanakan dan termaktub dalam dokumen RPJMD 2021-2026, di antaranya penyelesaian masalah anak putus sekolah dan dewasa tidak sekolah, pencegahan dan penanggulangan stunting, peningkatan infrastruktur dasar kebutuhan masyarakat, perangkat jaringan, air bersih, pengembangan pemasaran dan kelembagaan pariwisata, pelatihan vokasi dan keterampilan bagi pencari pekerja dan pengusaha baru, Banggai mengaji, Banggai terang, serta program 1 juta 1 pekarangan.
“Pemkab Banggai akan terus konsisten dengan apa yang telah kami janjikan kepada masyarakat Kabupaten Banggai dan dengan memohon restu dukungan seluruh masyarakat, kami akan selalu berupaya untuk menjadikan Banggai lebih baik lagi kedepannya,” tegas bupati.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Banggai, Batia Sisilia Hadjar, menyampaikan pokok-pokok pikiran mewakili lembaga legislatif. Saat melakukan reses, mereka menerima aspirasi dari berbagai elemen masyarakat di setiap dapil. Secara umum, masyarakat menginginkan adanya peningkatan dan perbaikan dalam bidang infrastruktur,sumber daya manusia, pengentasan kemiskinan dan pengangguran, kesenjangan wilayah, pengelolaan sumber daya lokal, tata kelola pemerintah dan kualitas pelayanan publik dan penangan dampak Covid-19.
“Saya yakin dan percaya, Bupati Banggai bersama organisasi perangkat daerah, DPRD dan unsur Forkopimda dapat menuntaskan permasalahan yang ada, serta mampu merealisasikan dan mengimplementasikan apa yang tertuang dalam RPJMD,” ujar Batia Sisilia.
Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Banggai, Ramli Tongko selaku penyelenggara kegiatan itu mengatakan, bahwa dari 7 kabupaten/kota yang ada di Propinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), hanya Banggai yang RPJMD-nya dibuat sendiri tanpa menggunakan pihak ketiga.Pemerintah Provinsi Sulteng sendiri mengikuti pola dan bentuk RPJMD Kabupaten Banggai.
Kegiatan itu dihadiri anggota DPRD Banggai, Sekretaris Daerah Banggai, Ir. Abdullah Ali, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah, unsur Forkopimda, Staf Khusus dan Staf Ahli Bupati, Asisten, para Kepala Bagian Setda Banggai, tokoh adat, tokoh agama, tokoh perempuan, tokoh pemuda, perwakilan BUMN dan BUMD, camat dan lurah lingkup Kabupaten Banggai.
Total peserta kegiatan itu berjumlah 400 orang, di mana 250 orang mengikuti agenda secara daring, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M yang ketat. PAR/*