Pemkab Buol Beri Subsidi Agar Petani Tidak Kesulitan Pupuk

BUOL-77f316be

BUOL, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten Buol memberikan subsidi pupuk kepada petani di daerah tersebut agar petani tidak mengalami kesulitan dan kelangkaan pupuk.

“Kita harus mampu mencari jalan keluar dari problem kelangkaan pupuk bersubsidi, jika diharuskan, kita dapat memanfaatkan pupuk non-subsidi dengan syarat Pemda mensubsidinya,” kata Bupati Buol Amirudin Rauf, Kamis (30/9/2021).

Bupati Buol, Amirudin Rauf mengatakan, dinas terkait harus turun langsung ke lapangan untuk menyerap aspirasi petani dan memetakan masalah yang dihadapi oleh petani berkaitan dengan pupuk.

Selain itu, ia mengingatkan, perlunya evaluasi langsung berkaitan dengan kelangkaan pupuk, sehingga pemerintah daerah dapat mengatasi masalah tersebut secara berkelanjutan.

“Perlu juga melakukan supervisi terhadap kelompok tani yang ada di Kabupaten Buol,” sebutnya.

Tidak hanya kepada kepada petani, lanjut dia, dinas terkait juga perlu melakukan pemetaan masalah para peternak ayam yang ada di Kabupaten Buol. Karena petani dan peternak ayam saling berkaitan.

“Saat ini harga jagung kering sudah melambung sampai angka Rp4.700 sampai Rp5.000 per kilogram. Di sisi lain, hal ini disebabkan hadirnya peternak ayam yang membutuhkan puluhan ton jagung dalam sehari,” sebut bupati.

Dalam kesempatan ini, ia juga mengatakan bahwa sektor pertanian menjadi salah satu sektor andalan bagi Pemkab Buol, khususnya komoditas jagung.

Saat ini, Pemkab Buol tercatat mampu menaikkan produksi jagung Buol, dari hanya sekitar 1.000-an ton per tahun, menjadi 117.000 ton per tahun dalam beberapa tahun. Selain itu, produksi beras juga meningkat, dari 14.000 ton menjadi 22.000 ton beras per tahun.

“Produksi jagung memang telah menjadi komoditas unggulan Kabupaten Buol. Berkat program P3K Buol telah bertransformasi dari semula bukan daerah penghasil jagung, menjadi daerah dengan produsen utama jagung di Sulteng,” sebutnya.

Ia memastikan upaya meningkatkan produksi pada sektor pertanian telah tertuang dalam RPJMD yang menjadi peta jalan pembangunan daerah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Tahun depan target RPJMD kita adalah bagaimana produksi jagung, beras, dan populasi sapi kita, linear dengan target. Kecuali jagung yang sejak tahun kemarin sudah mencapai target,” ujarnya. ANT

Pos terkait