Pemkab Donggala Hibahkan Pejantan Sapi Donggala

SAPI-88c5aedb
Hari Soetjahyo

DONGGALA, MERCUSUAR – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Donggala pada 2022 melaksanakan Program Sapi Kerbau Komoditas Andalah Negeri (SIKOMANDAN), yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas ternak melalui kegiatan kawin suntik atau inseminasi buatan (IB).

Kepala Disnakkeswan Donggala, Hari Soetjahyo, S.Pt mengatakan bahwa IB salah satu kegiatan untuk menjawab dimana Pemkab Donggala Provinsi Sulawesi Tengah melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur. 

Selain Balikpapan, kerja sama Pemkab Donggala juga dengan Pemkab Penajam Paser Utara Kalimantan Timur, di mana Donggala menjadi penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Baru dalam penyediaan bahan industri tambang dan bahan pangan. 

Dengan kondisi demikian maka untuk percepatan pengembangan ternak, khususnya ternak sapi dimana Kabupaten Donggala memiliki bibit unggul sapi lokal, yaitu Sapi Donggala, maka Pemkab Donggala telah melakukan kerja sama dengan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari tentang Optimalisasi Sumber Daya Genetik Sapi Donggala melalui uji coba produksi semen beku dan aplikasi inseminasi buatan nomor 924/0396/Disnakeswan/Nomor: B-06002/HK.230/F2.K/10/2021 yang telah ditandatangani oleh Bupati Donggala dan Kepala BBIB Singosari. 

Sebagai tindaklanjut dari kerja sama dengan BBIB tersebut, maka Pemkab Donggala menghibahkan pejantan Sapi Donggala yang nantinya diproduksi Semen Beku dan hasil Semen Beku  kembali ke Donggala untuk dilakukan program IB. 

Sekadar diketahui bahwa Sapi Donggala merupakan kekayaan sumber genetik ternak lokal Indonesia yang dilindungi dan dilestarikan dan telah ditetapkan sebagai Rumpun Sapi Lokal yang telah setara dengan jenis sapi sapi lainnya, melalui SK Menteri Pertanian RI Nomor. 666/Kpts/SR.120/6/2014.

Selain Sapi, ternak yang lainnya juga dikembangkan di Kabupaten Donggala, antara lain: Kambing, Babi dan Unggas (Ayam Pedaging, Ayam Petelur, Ayam Buras dan Itik). HID 

Pos terkait