Pemkab Donggala,Modernisasi Perlengkapan Tangkap Ikan

Bupati Donggala, Kasman Lassa saat memberikan sertifikat nelayan di wilayah pantai barat. FOTO: WAHID AGUS/MS

DONGGALA, MERCUSUAR – Kabupaten Donggala mempunyai potensi sumber daya perikanan dengan panjang pesisir 414 kilometer, untuk pengelolaan wilayah sumber daya laut usaha perikanan tangkap, dan terdapat potensi budidaya tambak seluas 8.070 hektar.

Bupati Donggala, Dr. Kasman Lassa mengatakan, potensi usaha perikanan budidaya udang dan bandeng super serta berbagai jenis biota perikanan harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya, dengan penerapan teknologi terjangkau oleh pelaku usaha perikanan, sehingga dapat meningkatkan pendapatan usaha nelayan dan pembudidaya ikan.

Selama ini, menurutnya, usaha perikanan tangkap dan usaha perikanan budidaya telah memanfaatkan kekayaan lautan. Pada usaha perikanan tangkap berupa usaha penangkapan ikan.

“Namun usaha perikanan tangkap kita masih menggunakan alat tangkapan yang sederhana dengan kemampuan beroperasinya juga masih terbatas pada perairan pesisir,” ujarnya di Donggala, Senin (21/11/2022). 

Olehnya dalam masa pembangunan ini, Pemkab Donggala terus berusaha untuk memodernisasi perlengkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap ikan berbagai alternatif. 

“Kita harus berusaha dengan ikhlas sekuat tenaga untuk mengubah perahu-perahu yang menggunakan tenaga penggerak dengan dayung dan layar, menjadi perahu motor atau kapal, melalui bantuan mesin katinting atau mesin dalam kapal penangkap ikan, untuk menjangkau daerah penangkapan ikan (Fish Ground) semakin luas, dalam upaya peningkatan produksi perikanan,” jelasnya.

Selain usaha perikanan tangkap,  para nelayan juga perlu meningkatkan produksi usaha budidaya perikanan yang menjadi primadona atau komoditi unggulan, tambak udang, bandeng dengan penerapan teknologi yang saat ini masih tradisional, yang akan ditingkatkan menjadi teknologi supra intensif, khususnya untuk wilayah Kecamatan Sojol.

Yaitu pembangunan tambak udang supra intensif Dusun Siraru seluas 19,5 Ha oleh PT. Rizqon Barokah Hasanah Desa Panglaseang dengan pengembangan 100 Ha, dan Desa Bou budidaya udang teknologi supra intensif seluas 20,4 Ha oleh CV Celebes  Alam Selaras yang saat ini dalam penyiapan daya listrik. 

Bupati berharap, pembangunan teknologi supra intensif ini, akan sama dengan penerapan teknologi supra intensif di wilayah Kecamatan Banawa Selatan, kawasan Minapolitan atau kampung budidaya, dengan harapan ada kesimbangan atau pemertaan pembangunan perikanan antar wilayah pantai utara dengan wilayah arah selatan. HID

Pos terkait