Pemkab Morowali, Kerja Sama Pendidikan Lanjutan bagi ASN

Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas (kanan) bersama perwakilan dosen Fakultas Pertanian Untad (tengah) menjadi pembicara pada sosialisasi peningkatan kapasitas ASN, di Aula Setdakab Morowali, Jumat (14/3/2025). FOTO: DISKOMINFO

MOROWALI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali berencana menjalin kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako (Untad), dalam bidang pendidikan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ingin melanjutkan perkuliahan di Jurusan Pertanian.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Morowali, Iriane Ilyas, dalam sambutannya saat menggelar pertemuan dengan para dosen Fakultas Pertanian dari Untad, yang diwakili Dr. Muh. Nur Sangadji bersama rombongan termasuk perwakilan perusahaan asal Jepang, di aula Setdakab Morowali, Jumat (14/3/2025).

“Atas nama Bupati Morowali, saya antusias dan menyambut baik terhadap kerja sama ini. Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan kompetensi ASN agar dapat bersaing di dunia kerja, yang semakin kompetitif,” ujar Iriane.

“Saat ini, gelar S1 saja belum cukup. Kita perlu terus meningkatkan kompetensi agar bisa memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” tambahnya.

Terkait biaya pendidikan, Pemkab Morowali sedang mengupayakan bantuan dari berbagai pihak, termasuk melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Namun, ASN yang ingin melanjutkan studi juga diharapkan memiliki kesiapan finansial, sebagai bentuk komitmen mereka dalam menempuh pendidikan lebih tinggi,” ujar Iriane.

Selain menjalin kerja sama untuk ASN, Pemkab Morowali juga tengah merancang sistem bantuan pendidikan bagi mahasiswa asal Morowali. Bantuan itu nantinya akan disalurkan secara sistematis melalui mekanisme kerja sama dengan universitas, sehingga diharapkan penggunaannya benar-benar sesuai dengan kebutuhan akademik.

“Kami ingin memastikan bahwa dana bantuan pendidikan benar-benar digunakan untuk biaya kuliah. Oleh karena itu, sistem penyaluran akan diperbaiki dengan melibatkan pihak kampus dalam proses verifikasi mahasiswa penerima bantuan,” jelas Iriane.

Menurutnya, bantuan itu akan diberikan selama mahasiswa masih dalam masa studi normal, yakni selama empat tahun. Jika melebihi batas tersebut, bantuan tidak akan diberikan lagi guna mendorong mahasiswa menyelesaikan studinya tepat waktu.

Iriane berharap kerja sama dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan SDM di Morowali, baik bagi ASN maupun mahasiswa.

“Ke depan, Pemkab Morowali juga akan menjajaki kerja sama dengan universitas lain di Kendari, Makassar, Yogyakarta, dan daerah lainnya untuk memperluas kesempatan pendidikan bagi masyarakat Morowali,” tandasnya. INT

Pos terkait