Pemkab Parmout Persiapkan HUT ke- 20

PARMOUT-6d94fef9
FOTO: Wakil Bupati Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Badrun Nggai,  Senin (4/4/2022), menggelar rapat terkait persiapan HUT ke-20 Kabupaten Parmout. FOTO: FATHIA/MS

PARIGI, MERCUSUAR – Wakil Bupati Kabupaten Parigi Moutong (Parmout), Badrun Nggai,  Senin (4/4/2022), menggelar rapat terkait persiapan HUT ke-20 Kabupaten Parmout. Usia  Kabupaten Parmout  akan masuk dua dekade, sejak dimekarkan pada 10 April 2002, dari Kabupaten Donggala. 

Saat ini, Kabupaten Parmout terus berbenah. Bahkan sampai saat ini, banyak capain yang telah dan akan dilakukan, demi kemajuan pembangunan Kabupaten Parmout, yang mempunyai motto Songu Lara Mombangu.

Pantauan media ini, rapat dihadiri Kadis Diskominfo, Jony Tagunu, Kasat Pol PP, Enang Pandake, Kadis Disporapar, Alina Deu, Kabag Prokopim, F. Eny Susilowati, Kabag Umum, Malik Ibrahim dan Kabid Budaya Disdikbud.

Wabup mengatakan, pelaksanaan upacara HUT ke-20 Parmout, dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. 

“Upacara kita laksanakan pada Sabtu (10/4/2022) pukul 08.30 WITA, bertempat di halaman Kantor Bupati Parmout,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan sesuai tema HUT yakni Dua Dekade Parigi Moutong Bangkit Bersama, Menjadi Penyangga Ibu Kota Negara, maka sesuai pengesahan Undang-undang Nomor 3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, menjadi momentum strategis di usia 20 tahun Kabupaten Parmout.

Menurutnya, Kabupaten Parmout harus mengambil peran, mengingat secara geografis, letak Kabupaten Parmout sangat strategis sebagai penyangga IKN, karena cukup dekat dari Provinsi Kalimantan Timur sebagai IKN. 

“Dengan menjadi penyangga IKN, tentu akan memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Parmout, di mana  permintaan dan penawaran terhadap kebutuhan IKN, khususnya di sektor pangan, dapat dipastikan akan terjadi. Kabupaten Parmout memiliki peluang besar memenuhi kebutuhan tersebut,” terangnya. 

Ditambahkannya  genapnya usia Kabupaten Parmout menjadi 20 tahun, maka akan menjadi bahan evaluasi, sudah sejauh mana kemajuan salah satu daerah penghasil beras terbesar di Sulteng dan kawasan Indonesia Timur itu. 

“Kita terus lakukan evaluasi di semua sektor, sudah sejauh mana perkembangnan atau kemajuan Kabupaten Parmout yang kita cintai ini,” tutupnya.  TIA

 

Pos terkait