POSO, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso melalui Dinas Ketahanan Pangan menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan pemberian bantuan pangan, di aula Kantor Desa Watuawu Kecamatan Lage, baru-baru ini.
Bupati Poso, dr Verna Inkiriwang mengatakan pemberian bantuan pangan tersebut merupakan upaya antisipasi, mitigasi dan pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan, yang dapat berdampak pada krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.
Ia menekankan pentingnya ketersedian pangan yang cukup dan terjangkau, tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi, tetapi juga berkaitan erat dengan kesehatan dan ketahanan masyarakat.
“Dalam situasi pandemi global seperti sekarang ini, upaya memastikan akses masyarakat terhadap pangan yang cukup dan aman menjadi semakin krusial. Dalam kerangka gerakan pangan murah dan pemberian bantuan pangan ini, peran serta semua pihak sangat diharapkan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu memberikan dampak positif bagi petani lokal, mengurangi tingkat kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Poso secara keseluruhan,” tutur Verna.
Pada kesempatan itu, Pemkab Poso juga menyalurkan secara simbolis bantuan cadangan pangan pemerintah pusat berupa beras. Hal itu, kata Verna, menjadi langkah strategis yang dilaksanakan oleh pemerintah, untuk dapat membantu memberikan akses pangan berkualitas kepada seluruh masyarakat.
“Saya juga menginstruksikan agar Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Poso terus melakukan pemantauan terhadap inflasi, serta perkembangan harga bahan pokok secara kontinu. Lakukan koordinasi dengan semua stakeholder, sebab efek domino dari kenaikan harga sembako akan memunculkan berbagai potensi kerawanan sosial di masyarakat,” ujar Verna.
Bantuan tersebut diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi keluarga penerima manfaat, guna mendorong pencapaian pembangunan berkelanjutan.
“Sebab sumber daya manusia adalah pelaku pembangunan yang akan berperan aktif, dan memberikan kontribusi secara khusus bagi daerah Sintuwu Maroso tercinta,” tutup Verna. ULY