POSO, MERCUSUAR – Angka kasus gigitan anjing di Kabupaten Poso cukup tinggi akhir-akhir ini. Hal ini disebabkan, masih banyaknya anjing peliharaan yang dibiarkan bebas berkeliaran oleh para pemiliknya.
Data dari Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Poso menyebutkan ada sebanyak 20.000 ekor anjing yang tersebar di 19 wilayah Kecamatan se-Kabupaten Poso.
“Dari jumlah keseluruhan populasi anjing yang ada di Poso, terbanyak di wilayah Kecamatan Pamona, kemudian menyusul di Kecamatan Lage,” ungkap Kepala Seksi Pengawasan Obat dan Pelayanan, Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Poso, Bustanil, SP, MM, Rabu (8/3/2023).
Diterangkannya, sedangkan data kasus gigitan anjing pada data tahun 2022 sebanyak 268 kasus.
“Dari jumlah angka kasus tersebut, berdasarkan hasil diagnosa medis dan dinyatakan terinfeksi rabies ada sebanyak 5 kasus,” ungkapnya.
Untuk mengantisipasi melonjaknya kasus gigitan anjing, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso saat ini menyediakan sebanyak 3.000 vaksin antirabies, sejak awal tahun 2023.
“Stok vaksin yang tersedia saat ini akan didistribusikan ke semua Puskesmas yang ada di 19 wilayah Kecamatan, agar lebih mendekatkan pemenuhan kebutuhan dan pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Dia juga mengingatkan kepada para warga pemilik anjing, agar tidak melepas bebas anjing peliharaannya.
“Bagi masyarakat yang punya anjing lebih dari 2 ekor, untuk bisa mengandangkannya, agar tidak berkeliaran bebas,” imbaunya. ULY