Pemkab Poso Terima Penghargaan Eliminasi Malaria

JAKARTA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Poso menerima penghargaan dari Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunadi Sadikin, atas prestasi terkait upaya eliminasi malaria.

Penghargaan tersebut diterima Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Poso, Heningsih E.G. Tampai didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Poso, dr. Taufan Karwur, pada puncak peringatan Hari Malaria Sedunia 2024, di Jakarta, Senin (24/6/2024).

Penghargaan tersebut merupakan hasil penilaian eliminasi malaria di Kabupaten Poso, yang dilakukan pada bulan April 2024. Kabupaten Poso dinilai memenuhi syarat eliminasi, yang di antaranya meliputi bahwa dalam tiga tahun terakhir, angka API (annual parasitic infection) kurang dari 1 per mil. Selanjutnya, tidak ditemukan kasus indigenous serta parasite rate yang kurang dari 5 persen.

“Sertifikat bebas malaria ini adalah bukti nyata dari komitmen Bupati Poso, dr. Verna Inkiriwang, dalam mewujudkan salah satu pilar pembangunan daerah, yakni Pilar Poso Sehat,” ujar Sekkab Poso, Heningsih Tampai.

Bupati Poso, Verna G.M. Inkiriwang menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam upaya eliminasi malaria di daerah itu. 

“Penghargaan ini adalah hasil kerja keras kita semua. Kami akan terus berupaya meningkatkan kesehatan masyarakat Poso, demi tercapainya Poso yang lebih sehat dan sejahtera,” ujar Verna.

Ia menekankan, dengan diraihnya penghargaan tersebut, Pemkab Poso bertekad untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, memastikan bahwa seluruh warga Poso dapat hidup sehat dan produktif.

Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin dalam arahannya menyampaikan pentingnya upaya berkelanjutan dalam menjaga status eliminasi malaria. Ia mengapresiasi dedikasi dan kerja sama antara Pemerintah Daerah, tenaga kesehatan, dan masyarakat dalam mencapai tujuan tersebut.

“Komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Poso dalam bidang kesehatan, terlihat dari berbagai program dan kebijakan yang diterapkan untuk memberantas malaria. Termasuk peningkatan fasilitas kesehatan, penyuluhan kepada masyarakat, serta distribusi kelambu dan obat-obatan antimalaria,” sebut Menkes. ULY

Pos terkait