SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi akan kembali melakukan verifikasi dan validasi data terkait warga di Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan yang akan direlokasi.
Demikian dikatakan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sigi, Musmiyanto via WhatsApp saat dihubungi wartawan media ini, Kamis (17/10/2019) siang.
Menurutnya, verifikasi dan validasi kembali warga Desa Bangga yang terdampak banjir bandang dijadwalkan pada minggu depan, bersama-sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUP).
“Lahan relokasi sudah siap,” singkatnya.
Terpisah, Kepala BPBD Sigi, Asrul Rapadjori membenarkan jika lahan relokasi bagi warga Desa Bangga sudah ada. Anggaran pembebasan lahan tersebut akan dialokasikan melalui APBD Perubahan.
“Anggaran pembangunan yang belum ada,” tuturnya saat dihubungi via handphone.
Kepala Sub Bagian Pertanahan pada Bagian Pemerintahan Setdakab Sigi, Kurniawan mengatakan bahwa lahan yang disiapkan untuk relokasi warga Desa Bangga seluas 13 hektare.
Lahan itu, katanya, terbagi tiga lokasi dengan luas tiga hektare dan dua lokasi lainnya masing-masing seluas lima hektare.
“Lokasinya di Desa Bangga,” tuturnya saat ditemui wartawan Media ini seusai Salat Jumat, Jumat (18/10/2019).
Sebelumnya, Senin (6/5/2019) lalu, Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta mengatakan pemkab terus mengupayakan lahan relokasi pembangunan hunian tetap (Huntap) untuk masyarakat Sigi yang terdampak bencana banjir bandang 28 April 2019.
“Upaya pembangunan huntap di lokasi terdampak banjir dilakukan dengan menjalin komunikasi dan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov), Pemerintah Pusat maupun pihak swasta,” kata Bupati didampingi Camat Dolo Selatan, Abd Djalil saat diskusi dengan warga Dusun I dan II Desa Bangga, usai melaksanakan salat Tarawih di Masjid Sementara Dusun II Bora, Desa Bangga,
Pada kesempatan itu, memberikan bantuan berupa 100 sak semen dan 100 lembar tripleks untuk pembangunan sekolah sementara, pembangunan masjid sementara, pembangunan MCK sehat bagi warga sekitar pengungsian. AJI