SIGI, MERCUSUAR – Pemkab Sigi diwakili Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sigi, Iskandar Nongtji, membuka secara resmi pelaksanaan pendidikan dan latihan (diklat) penyusunan rencana kontijensi, di aula Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Sigi, Senin (2/8/2021). Diklat ini akan dilaksanakan selama lima hari mulai 2 sampai 6 Agustus 2021.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Sigi, Iskandar Nongtji, dalam sambutannya menjelaskan, ketangguhan tak hanya dibutuhkan pada saat terjadi bencana, tetapi penanganan yang tepat dan pemulihan pascabencana, hingga kerja keras/gotong royong, menjadi tanggung jawab ke depan, untuk terus meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana, pengintegrasian penanggulangan bencana sebagai prioritas dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah, serta dijabarkan ke dalam rencana strategis Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan OPD terkait.
“Begitu pentingnya rencana kontijensi untuk dilakukan, agar dapat memperkirakan dampak yang terjadi ketika bencana terjadi, dengan lebih siap dan mengurangi risiko bencana pada korban jiwa,” jelasnya.
Kata dia, penyusunan rencana kontijensi merupakan salah satu dari berbagai rencana yang digunakan dalam siklus manajemen risiko. Perencanaan kontijensi dilakukan ketika terdapat potensi untuk terjadinya bencana atau pada tahap aktivitas kesiapsiagaan.
Penyusunan rencana kontijensi ini dilakukan secara bersama antar lembaga dan pelaku penanggulangan bencana, baik pemerintah maupun non pemerintah.
Diharapkan dengan digelarnya kegiatan ini, akan tersusun prosedur tetap terkait dengan penanganan bencana, sehingga bila terjadi bencana, unsur pemerintahan dalam hal ini pihak BPBD, selalu siap dalam menghadapinya, dengan tujuan menyelamatkan warga masyarakat.
Sementara itu, Koordinator Islamic Relief Sulteng, Fahmi Rahmatna dalam laporannya mengatakan, jumlah peserta diklat sebanyak 33 orang, terdiri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan organisasi kemasyarakatan 27 orang, serta 6 orang dari Islamic Relief.
Peserta merupakan mereka yang sudah lulus dan mendapatkan sertifikat diklat dasar manajemen bencana, yang dilaksanakan oleh IRW – Pusdiklat BNPB dan Pemkab Sigi, Februari 2021.
“Diklat ini menggunakan kurikulum Pusdiklat BNPB dan difasilitasi oleh fasilitator Pusdiklat BNPB,” terangnya.
Kegiatan ini dilaksanakan kerjasama antara Pemkab Sigi dalam hal ini BPBD Sigi, Pusdiklat BNPB, Islamic Relief Worldwide dan Konsepsi.
Hadir dalam kegiatan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Sigi, Iskandar Nongtji, Kepala Pelaksana BPBD Sigi Asrul Repadjori, serta perwakilan Pusdiklat BNPB Jajat Suarjat. AJI