PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) bersama Perum Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) Sulteng, menandatangani perjanjian kerja sama, terkait pembagian paket sembako pada pasar murah jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, di Kantor Bulog Kanwil Sulteng, Selasa (31/10/2023).
Dalam kerja sama tersebut, Bulog dan Pemkab Sigi akan menebar 33.333 paket sembako yang masing-masing paket berisi 5 kilogram beras premium, dua liter minyak goreng, dan 2 kilogram gula pasir. Paket tersebut menyasar masyarakat kurang mampu, yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kabupaten Sigi.
“Kami mendapat Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp1,5 miliar, yang diperuntukkan untuk pasar murah. Jadi, nantinya paket tersebut yang sebelumnya dengan harga Rp129.000 per paket, akan disubsidi pemerintah sebesar Rp45.000, penerima manfaat tinggal menebus sisanya, dengan kupon yang akan kami bagikan,” jelas Kepala Disperindag Sigi, Agus Munandar.
Rencananya, kata dia, pasar murah akan dimulai pada 13 November 2023 dan akan berakhir paling lambat 20 Desember 2023.
“Namun, perhitungan kami dengan Bulog bisa lebih cepat, selesainya bisa di 4 Desember 2023,” imbuh Agus.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Bulog, karena menurutnya telah membantu pelaksanaan pasar murah secara berkelanjutan. Selain itu, Bulog juga selalu sigap menyediakan pangan berkualitas, untuk kegiatan yang diinisiasi Pemkab Sigi.
“Kami rasakan sangat terbantu, sampai ke 16 wilayah kecamatan, termasuk daerah yang tersulit dijangkau, yakni Kecamatan Lindu dan Pipikoro. Daerah terpencil di tengah melonjaknya harga pangan seperti ini, memang sangat membutuhkan kehadiran pemerintah, ini momentum yang tepat. Semoga sinergi ini terus berkelanjutan,” ujar Agus.
Sementara itu, Pemimpin Wilayah (Pimwil) Bulog Sulteng, Heriswan mengapresiasi Pemkab Sigi terkait pelaksanaan pasar murah. Menurutnya, program tersebut merupakan momentum tepat, karena menjelang akhir tahun sering ditandai dengan melonjaknya harga pangan. Ia juga menjamin ketersediaan stok untuk kegiatan tersebut.
“Alhamdulillah, saya selalu menekankan bahwa ketersediaan pangan Bulog terjaga dan mencukupi. Kami siap sukseskan pasar murah kali ini, sebagai salah satu langkah yang baik dari Pemkab Sigi, di saat harga-harga mulai ada kenaikan. Semoga masyarakat penerima nanti tidak akan lagi berduyun-duyun ke pasar, sehingga ada penekanan harga dan ketersediaan di pasar,” tutup Heriswan. */IEA