SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi menyatakan kesiapannya, mendukung program prioritas Presiden RI, Prabowo Subianto, berupa layanan medical check up (pemeriksaan kesehatan) gratis bagi masyarakat.
Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapatta menyampaikan komitmen pihaknya untuk menyukseskan program
Tersebut, yang rencananya dimulai pada Februari 2025 dengan anggaran APBN sebesar RpRp3,2 triliun.
“Pemkab Sigi siap mendukung program-program nasional dari Presiden, termasuk layanan pemeriksaan kesehatan gratis untuk masyarakat,” ujar Irwan di Sigi, Kamis (16/1/2025).
Meski begitu, Irwan menyebut hingga saat ini pihaknya belum menerima surat resmi atau instruksi langsung dari pemerintah pusat, terkait pelaksanaan program tersebut. Namun, ia menegaskan kesiapan daerah untuk mempersiapkan kebutuhan program tersebut.
“Fasilitas di Puskesmas secara umum sudah memadai, meskipun masih ada beberapa kekurangan di wilayah pelosok. Selain itu, anggaran untuk pengadaan obat-obatan dan bahan habis pakai juga perlu disiapkan,” tambahnya.
Irwan menyebutkan, Puskesmas Towulu di Kecamatan Kulawi dan Puskesmas Banasu di Kecamatan Pipikoro sebagai fasilitas kesehatan yang masih membutuhkan perhatian khusus.
“Fasilitas kesehatan di dua Puskesmas ini belum lengkap seperti di wilayah lembah, sehingga perlu upaya lebih agar pelayanan kesehatan di seluruh Sigi bisa merata,” tuturnya.
Dalam mendukung program medical checkup gratis, Irwan menjelaskan pentingnya kesiapan anggaran dan penyediaan fasilitas pendukung. Diketahui, Pemkab Sigi memiliki 19 Puskesmas yang tersebar di 16 kecamatan.
“Walaupun ini baru sebatas imbauan, pemerintah daerah harus segera mengantisipasi kebutuhan anggaran. Kalau nanti sudah berupa instruksi resmi, dana harus segera tersedia,” imbuhnya.
Irwan menegaskan, selain medical check up gratis, Pemkab Sigi juga siap mendukung program makan bergizi gratis (MBG) untuk masyarakat, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat.
Program medical check up gratis bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan, mencegah penyakit sejak dini, serta mengurangi risiko kecacatan dan kematian.
Pemeriksaan akan dilakukan secara bertahap berdasarkan kelompok usia, mulai dari balita, remaja, dewasa, hingga lansia.
“Program ini menjadi langkah besar dalam mewujudkan masyarakat sehat dan produktif. Pemerintah daerah akan mendukung sepenuhnya, agar manfaatnya dapat dirasakan hingga ke pelosok,” tandas Irwan. AJI