SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi menggelar workshop temuan lapangan tragedi Lembantongoa, bersama Libu Perempuan secara virtual, di aula Kantor Bupati Sigi sementara, Kamis (30/9/2021).
Bupati Sigi, Moh. Irwan Lapatta dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih kepada AMAN Indonesia dan Libu Perempuan dan semua pihak, yang terus memberikan bantuan-bantuan, termasuk juga dukungan dari TNI dan Polri.
Sebagai pemerintah, ada beberapa hal yang harus kita lihat di dalamnya, yaitu penguatan kelembagaan dan rencananya tahun depan akan dibangun barak pengamanan, khususnya untuk TNI Polri, karena rasa aman masyarakat itu harus ada, sehingga masyarakat bisa hidup dengan nyaman, penguatan sumber daya manusia baik lewat pendidikan, program kesehatan, lewat ruang religi, penguatan Industri Kecil Menengah (IKM), penguatan koordinasi ke Pemerintah Pusat, TNI Polri, sampai ke titik paling bawah, sehingga akan menghasilkan nilai yang positif dan di penguatan ini akan melahirkan, salah satunya dengan membuka infrastruktur di daerah Lembantongoa yang terisolasi.
Sementara itu, Direktur AMAN Indonesia, Dwi Rubianti Kholifah mengatakan, tujuan kegiatan ini agar laporan ini betul-betul dijadikan landasan, untuk mengambil kebijakan di kabupaten, terkhusus menindak lanjuti respon dari salah satu daerah yang menjadi sasaran dari serangan terorisme.
“Dari temuan yang dilakukan oleh Libu dan Jaringan Perempuan di Sulteng, pendekatan yang peka kepada korban, penting untuk diperhatikan, yang tak kalah pentingnya, korban bukan hanya satu, dan inilah saatnya kita betul-betul menggunakan perspektif yang lebih komperhensif dalam melihat korban,” terangnya.
Ia berharap, pemerintah daerah menindaklanjuti, terutama pentingnya multi aktor dalam sebuah koordinasi yang nantinya akan dipayungi oleh Pemkab Sigi, dan berharap betul keberadaan masyarakat sipil yang juga membuat kontribusi-kontribusi selama pasca kejadian dan sampai sekarang menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam respon ke depan. AJI