Pemkab Sigi Kembali Serahkan Alsintan

FOTO ALSINTAN

SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Sigi kembali menyerahkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) pada Kelompok Tani (Poktan), Kamis (31/10/2019).

Kali ini bantuan alsintan diserahkan pada poktan di Kecamatan Palolo dan Nokilalaki di Desa Uerani, Kecamatan Palolo di Desa Uerani, Kecamatan Palolo.

Alsintan yang diserahkan sebanyak 24 unit, terdiri dari handtraktor, jonder  dan satu unit mesin pemipil jagung. Handtraktor dan pemipil jagung diserahkan ke poktan, sedangkan jonder untuk Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bahagia.

Sebelumnya, Rabu (30/10/2019), Pemkab SIgi menyerahkan bantuan alsintan kepada Poktan di Kecamatan Kulawi Selatan dan Kecamatan Pipikoro di lapangan sepakbola Desa Tompi Bugis, Kecamatan Kulawi Selatan.

Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta saat menyerahkan alsintan secara simbolis kepada poktan mengatakan bantuan alsintan merupakan bagian dari 10 program dalam inovasi Pemkab Sigi.

Anggaran bantuan handtraktor berasal dari APBD Sigi dan APBN.

“Pengadaan handtraktor setiap tahunnya sebanyak 150 unit. Hal itu sudah terwujud, serta diharapkan bantuan ini dapat dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik,” imbau Bupati.

Dijelaskannya, bantuan alsintan dalam rangka mendukung upaya khusus (Upsus), Padi, Jagung dan Kedelai (Pajale) di Sigi. “Bantuan ini merupakan bukti nyata keberpihakan pemerintah kepada petani, sekaligus sebagai upaya untuk mendukung kelancaran pengolahan tanah, sehingga produksi pertanian dapat ditingkatkan secara berkelanjutan,” ujarnya.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sigi Mulyadi mengatakan bantuan untuk kelompok tani, hingga ketua kelompok jangan merasa memiliki alsintan tersebut.

“Peliharalah alsintan itu, serta berbagi rasa, bagi pekerjaan dengan semua anggota kelompok,” kata Mulyadi.

“Tingkatkan ‘mapalus’ kita untuk berusaha tani, kalau kerja sendiri-sendiri hasilnya tidak maksimal. Marilah kita bergandengan tangan, agar alat ini digunakan sebaik-baiknya. Karena alat ini bantuan langsung kepada seluruh kelompok yang ada,” sambungnya.

Bantuan itu akan terus dipantau. Apabila ada kelompok terutama ketua kelompok yang merasa memiliki serta tidak menyerahkan atau membagi dengan anggota yang lain, bantuan akan ditarik. “Mengingat ada surat pernyataan dari kelompok tani penerima bantuan,” tutupnya. AJI

Pos terkait