SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi rapat koordinasi (Rakor) bersama forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Sigi, di Aula Gedung Madinatul Ilmi Ponpes Alkhairaat Dolo, Kamis (2/2/2023).
Rakor tersebut membahas informasi dari BMkG terkait cuaca ekstrem, penanggulangan bencana dengan mengaktifkan kembali forum resiko penanggulangan bencana (FRPB) yang ada di Desa dan pemutakhiran data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
Hadir dalam kesempatan itu, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdakab Sigi, Kabag Ops Polres Sigi, Perwira Penghubung Kodim 1306 Palu, Koordinator Binda Sigi, perwakilan DPRD Sigi, Kepala Kemenag Sigi, perwakilan, para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) para Camat, Kepala Desa dan Sekretaris Desa.
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan usai menghadiri rakor bersama Forkopimda, bertempat di Gedung Madinatul Ilmi Alkhairaat Dolo, Kamis (2/2/2023).
Kata dia, dasar pelaksanaan kegitan ini adalah kita ingin melihat secara bersama bagaimana curah hujan mulai dari desember sampai dengan saat ini sangat luar biasa.
Selanjutnya, ada pemberitahuan dari BMKG Pusat, bahwa desember sampai dengan februari Kabupaten Sigi masuk dalam daerah waspada.
Sebagai seorang pimpinan kita harus tanggap terkait dengan pemberitahuan ini, sehingga nantinya apabila ada instruksi dari Kepala BMKG terkait dengan penanganan, sebelum terjadinya suatu bencana.
Untuk itu, kita sudah siap dan terlebih khusus aparat yang ada di desa. Kemudian, yang kita ketahui bersama bahwa bencana yang sering terjadi di Kabupaten Sigi adalah banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.
Maka dari itu dengan adanya pemberitahuan dari BMKG ini diharapkan kepada seluruh Kepala desa untuk jadi garda terdepan bersama TNI dan Polri yang ada di desa untuk berupaya dalam pencegahan dan penanganan bencana di Kabupaten Sigi.
Kemudian terkait dengan DTKS, diharapkan untuk seluruh desa agar segera mendata dan melaporkan ke Dinas Sosial. Apabila ada kendala atau permasalahan yang terjadi terkait dengan pendataan segera komunikasikan dengan Dinas Sosial. AJI