Pemkab Sigi Susun Dokumen IKPLHD

IKPLHD-11d8310d

 

SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi menggelar Focus Group Discussion (FGD), dalam rangka penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (DIKPLHD) Kabupaten Sigi Tahun 2022, bertempat di Aula Kantor Bupati Sigi sementara, Selasa (26/7/2022).

Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi, dalam sambutannya mengatakan bahwa pengumpulan dokumen DIKPLHD menjadi sumber untuk pengambilan kebijakan selanjutnya, sehingga penyajian informasi dengan model Driving Force-Pressure State-Impact-Response bisa dilaksanakan dengan baik, karena dokumen ini sebagai bentuk akuntabilitas kepada publik, sehingga dapat menunjang pencapaian tata kelola pemerintahan yang baik sesuai semangat reformasi birokrasi. 

Ia berpesan, berkaitan dengan penyusunan dokumen ini akan membuat faktor pendorong yang menyebabkan persoalan lingkungan hidup, kondisi aktual lingkungan, tekanan terhadap lingkungan, dampak yang timbul terhadap adanya isu, dan penanggulangan isu sebagai upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup. 

Kata dia, di Kabupaten Sigi ini ada gagasan berlapis untuk bencana banjir dan itu ditegaskan dalam dokumen ini. Pemerintah bertugas dan mengupayakan pengamanan yang berkaitan dengan banjir dengan normalisasi dan waktu dinormalisasi jangan ditanam coklat, kopi dan jangan tanam apapun di belakang bronjong tetapi tanam bambu, itulah yang disebut sebagai pertahanan berlapis. 

Untuk itu, ia meminta kepada para camat untuk mensosialisasikan normalisasi dengan menanam bambu di sepanjang aliran sungai.  Ia juga meminta agar hal ini dicantumkan juga dalam dokumen, agar menjadi pedoman dalam membuat surat-surat tanah. 

“Ke depan jika kita sudah memiliki banyak bambu maka pemerintah bisa mengeluarkan kebijakan berikutnya yaitu tidak boleh membeli meja dan kursi di luar Sigi, artinya UMKM akan tumbuh Dan harapannya ke depan ini bisa berkelanjutan,” ujarnya. 

Hadir dalam kesempatan itu, Countro Representative Caritas Swiss Indonesia Lyne Gantare, Manager Program Resiko Ketahanan Bencana Yayasan Pusaka Indonesia Awaludin, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana Kabupaten Sigi, para Pimpinan OPD atau yang mewakili dan para camat melalui virtual. AJI

Pos terkait