SIGI , MERCUSUAR – Penanganan COVID-19 di Kabupaten Sigi, Pemkab Sigi telah melaksanakan empat langkah strategi, yakni menyiapkan realokasi dan refocusing anggaran, menyiapkan tenaga kesehatan, penguatan UMKM dan menyiapkan ketahanan pangan.
Demikian dikatakan Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta kepada wartawan Media ini, setelah mengikuti Rakor percepatan pencegahan penanganan dan penularan COVID-19 di Kabupaten Sigi melalui Video Conference (Vidcon) di aula Kantor Bupati Sigi Sementara di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Senin (13/4/2020).
Dikatakannya, dalam rangka mempercepat penanganan COVID-19, seluruh komponen pemerintahan sampai ke tingkat desa diharapkan bekerja dan bergerak bersama melaksanakan kebijakan-kebijakan pemerintah, baik dari pusat, provinsi dan kabupaten.
“Pemkab Sigi telah melakukan berbagai upaya dalam penanganan COVID-19 yakni mulai dari realokasi dan refocusing anggaran untuk penguatan kapasitas kesehatan tenaga dan peralatan medis, penyiapan jaring pengaman sosial bantuan bagi masyarakat yang tidak mampu, serta penguatan UMKM sampai dengan upaya menyiapkan cadangan pangan,” jelasnya.
Diuraikan Bupati, penguatan kapasitas kesehatan telah dilakukan mulai dari kesiapan tenaga medis dan alat-alat kesehatan, salah satu diantaranya yaitu pemesanan alat tes polymerase chain reaction (PCR) yang digunakan untuk melakukan tes dengan pengambilan spesimen lendir menggunakan swab di hidung dan tenggorokan.
Terkait penguatan ketahanan pangan, Pemkab Sigi melalui Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (PMD) telah menyampaikan surat ke setiap desa agar mengalokasikan Dana Desa (DD) untuk menyiapkan cadangan beras dan menyiapkan lahan untuk ditanami tanaman hortikultura yang nantinya digunakan bersama oleh masyarakat desanya masing-masing.
Sementara untuk penguatan UMKM juga diupayakan oleh pemkab, salah satunya yang difasilitasi Dinas Koperasi dan UMKM Sigi dengan membantu pelaku usaha berjualan secara online.
Ditekankannya bahwa segala bentuk upaya yang dilakukan Pemkab Sigi bukan kepentingan personal atau kelompok, tetapi merupakan kepentingan bersama untuk kemanusiaan.
“Diharapkan, di tengah kondisi saat ini seluruh komponen harus saling menguatkan dan bukan sebaliknya saling menyalahkan,” harap Bupati.
Dia meminta seluruh komponen masyarakat untuk tetap mengikuti imbauan pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran COVID-19, mulai dari ‘social distancing’, ‘physical distancing’, menjaga kebersihan, menjaga kesehatan mental, serta mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan, khususnya bagi orang dengan riwayat perjalanan dari luar daerah agar disiplin melapor dan melakukan isolasi mandiri. AJI