PARMOUT, MERCUSUAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Parigi Moutong (Parmout) atas keberhasilan meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak pertama di Sulteng tahun 2019.
Hal tersebut dikemukakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulteng, Dr H Moh Hidayat Lamakarate M.Si saat mewakili Gubernur Sulteng pada kegiatan Hari Anak Nasional tingkat Provinsi Sulteng bertema ‘Kualitas Keluarga Penopang Perlindungan Anak. Kita Anak Indonesia Kita Gembira’ di Parmout, Sabtu (3/8/19).
Menurutnya, Pemkab Parmout dalam memperhatikan anak dan kaum perempuan sangat luar biasa. Sebab Parmout telah memiliki Peraturan Daerah (Perda) Layak Anak, sehingga segala ketentuan dan payung hukumnya jelas dalam memberikan pemenuhan terhadap hak anak dan perempuan.
Lanjut Sekdaprov, sangat pantas jika Pemkab Parmout dan seluruh pemerhati anak di wilayah itu memberikan perhatian penuh pada anak, mengingat anak merupakan penerus dan pejuang bangsa, hingga perlu dijamin secara utuh perkembangannya (anak).
“Parigi Moutong luar biasa bisa mengukir prestasi sehingga meraih penghargaan Kabupaten Layak Anak pertama di Sulteng. Semoga prestasi ini terus dipertahankan. Saya kira ini bisa menjadi contoh bagi daerah daerah lain,” ujar Sekdaprov.
Ditambahkannya, Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) mendukung kebijakan layak anak sehingga ada namanya kota/kabupaten layak anak dengan tujuan untuk menyesuaikan sistem pembangunan untuk hak layak anak.
Suara anak, katanya, merupakan hak anak yang mencakup hak hidup dan tumbuh kembang anak, hingga perlu perlindungan anak secara nasional untuk menekan pernikahan dini dan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Pada kesempatan itu, Sekdaprov juga mengapresiasi Bupati Parmout yang peduli terhadap Komunitas Adat Terpencil (KAT). Sebab melalui program KAT, maka tidak lagi hidup berpindah pindah (warga).
“Saya salut kepada Bapak Bupati Parigi Moutong begitu peduli terhadap KAT, hanya tiga minggu mereka sudah bisa main gitar, bernyanyi yang kompak. Saya kira ini luar biasa,” katanya. TIA
