PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng melalui Pj. Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), Dr. Rudi Dewanto secara resmi membuka pertemuan praverifikasi proyek UNDP-Petra di Provinsi Sulteng, di salah satu hotel di Palu, Rabu (21/9/2022).
Dalam sambutannya, Pj. Sekdaprov berharap pertemuan pra-verifikasi proyek UNDP-Petra dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi berbagai pihak, utamanya dalam memastikan fasilitas yang dipulihkan telah sesuai dengan spek yang ditetapkan.
“Saya harap dengan kegiatan ini, seluruh pihak yang terlibat akan memiliki kesamaan pandangan dan upaya, untuk terus mempercepat proses tahapan yang ada, sehingga fasilitas yang telah dipulihkan dapat segera diserahkan dan dimanfaatkan oleh penerima program,” ujar Rudi.
Ia juga menyampaikan, meski saat ini pemulihan pascabencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi 28 September 2018 lalu belum 100 persen selesai, tapi patut disyukuri dalam upaya pemulihan tersebut Pemerintah Provinsi Sulteng tidak bekerja sendiri.
“Kami dibantu sejumlah lembaga donor, baik dari dalam maupun luar negeri,” imbuh Rudi.
Salah satunya, ungkap Rudi, adalah kerja sama UNDP dengan pemerintah Jerman melalui Bank Pembangunan Jerman yang menginisiasi proyek Petra di Sulteng, untuk membangun kembali fasilitas umum dan sosial yang terdampak bencana.
“Atas nama pribadi dan pemerintah provinsi Sulawesi Tengah, kami ucapkan terima kasih dan apresiasi atas inisiatif dan kebaikan hati dari para lembaga donor dan rekan penggiat kemanusiaan, yang telah menolong Sulawesi Tengah dalam penanganan dan percepatan pemulihan dampak bencana 28 September 2018,” tuturnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, perwakilan Pemkot Palu, Pemkab Sigi dan Donggala, unsur forkopimda, project coordinator UNDP Petra dan jajaran, pejabat teknis, perwakilan lembaga donor dan stakeholder pemulihan Sulawesi Tengah. */IEA