PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, H. Rusdy Mastura melalui Asisten Administrasi Umum Setdaprov Sulteng, M. Sadly Lesnusa menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng terhadap penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Hal itu disampaikannya, pada pembukaan Workshop II Sub Nasional Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, di salah satu hotel di Palu, Senin (3/7/2023).
Komitmen tersebut, kata Asisten, telah dituangkan melalui dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) emisi GRK Provinsi, dan masterplan green economy berbasis sumberdaya alam terbarukan. Bahkan, Pemprov juga mendorong tindak lanjut kebijakan tersebut, hingga melahirkan RAD emisi GRK di tingkat kabupaten dan kota.
Ia juga menyampaikan pesan, agar seluruh elemen dapat berkolaborasi dalam mendukung aksi mitigasi penurunan emisi GRK di Sulteng.
“Semoga Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, akademisi, pelaku usaha serta para pihak dapat bekerja sama melalui aksi percepatan dan implementasi langkah-langkah mitigasi domestik,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretariat Tim Kerja Indonesia FOLU Net Sink melalui Kabag Program, Evaluasi dan Hukum, Triyono Saputro menyebutkan bahwa agenda utama Workshop II ialah pembahasan draft rencana kerja yang dihasilkan dari Workshop I pada pertengahan Maret 2023 lalu.
Lalu, draft final yang dihasilkan dari Workshop II akan dipaparkan Pemprov di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI pada akhir Juli 2023.
“Semoga peserta dapat berkontribusi aktif memberi masukan-masukan, utamanya dari tingkat tapak yakni para KPH (Kesatuan Pengelolaan Hutan),” kata Triyono.
Kegiatan tersebut berlangsung secara hybrid, dengan pesertanya meliputi Para Pejabat Utama Kementerian LHK, Dinas Kehutanan Provinsi Sulteng dan OPD teknis, Kepala Balai Kementerian LHK di Sulteng, akademisi dan lembaga nonpemerintahan. */IEA