PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan menggelar operasi pasar murah.
Operasi pasar murah ditengah pandemik Virus Corona atau COVID-19 itu, dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni Senin dan Selasa (20-21/4/2020).
Kepala Dinas Perindag Sulteng, Richard Arnaldo mengatakan pasar murah nanti agak berbeda dengan pasar murah biasa yang hanya terkosentrasi di satu titik saja.
Pasar murah kali ini akan ‘mobile’ atau bergerak mengunjungi sejumlah titik kelurahan dari wilayah Kecamatan Palu Barat, Tatanga, Palu Selatan dan Kecamatan Palu Timur.
“Kami mereplikasi konsepnya dari Banggai dan animonya bagus,” ujar Richard, Kamis (16/4/2020).
Pasar murah itu, lanjut dia, diharapkan mampu menekan lonjakan harga komoditi sembako yang mulai merangkak naik jelang bulan Puasa. Dicontohkannya, komoditi gula pasir yang kini berada diatas Harga Eceran Tertinggi (HET), yaitu Rp18.000 hingga Rp20.000 per kilogram.
Richard mengharap supaya masyarakat memanfaatkan momen tersebut dengan membeli sesuai kebutuhan sambil tetap menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19 saat bertransaksi.
“Untuk mencegah ‘panic buying’ dan penimbunan. Kami melakukan penjualan bahan pokok dengan harga sedikit dibawah supaya masyarakat bisa memanfaatkan, tapi tetap ada kuota di situ,” katanya.
Kedepan, ia mendorong tiap Dinas Perindag kabupaten dan kota agar melaksanakan pasar murah dan bergerak di wilayah masing-masing. BOB