Pemprov Gelar Pasar Murah HBKN

FOTO HLLL PASAR MURAH PEMPROV

PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng melalui Dinas Perindustrian dan perdagangan (Disperidag) Sulteng menggelar pasar murah Hari Besar Keagamaan (HBKN)  di lapangan Vatulaemo Palu. Kegiatan tersebut dijadwalkan berlangsung selama dua hari, yakni 22-23 Mei 2019.

Kegiatan pasara murah yang melibatkan 23 Distributor, tiga instansi, dan beberapa usaha kecil di Kota Palu dibuka oleh Gubernur Sulteng, H Longki Djanggola.

Kepala Diperindag Sulteng, Arif Latjuba dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan kali ini merupakan pasar murah yang ke tujuh tahun 2019.

Menurutnya, menjelang hari besar keagamaan seperti Idul Fitri, permintaan akan kebutuhan pokok meningkat yang berimbas pada kenaikan harga.

“Untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok murah, pemerintah provinsi menggelar pasar murah. Dimana dalam kegiatan ini beberapa instansi ikut andil, seperti Bank Indonesia yang memberikan subsidi untuk beberapa bahan pokok,” ujarnya.

Gubernur Sulteng mengatakan mengantisipasi melonjaknya harga sembako, Pemprov Sulteng melalui Disperindag menggelar pasar murah, dimana kegiatan tersebut sudah menjadi program rutin.

Gubernur meminta kepada seluruh masyarakat yang ada di Kota Palu untuk memanfaatkan kesempatan berbelanja di pasar murah, apalagi harga barang yang dijual lebih murah dari harga yang ada di pasar tradisional.

“Saya harap masyarakat di Kota Palu bisa memanfaatkan kesempatan berbelanja di pasar murah dan kiranya bisa menginformasikan kepada warga lainnya akan keberadaan pasar murah di lapangan Vatulemo Palu,” katanya.

Usai membuka kegiatan Longki Djanggola didampingi Kepala perwakilan BI, Miyono; Kepala Disperindag Sulteng, Arif Latjuba dan beberapa pejabat lainnya melakukan kunjungan ke lapak penjual.

Saat berkunjung ke lapak elpiji 3 kilogram (kg) beberapa warga yang sedang antre sempat ‘curhat’ kepada Gubernur terkait langkanya tabung elpiji 3 kg dipangkalan, serta harga yang dijual diatas harga Eceran tertingi (HET).

Mendengar itu, Gubernur berjanji akan meminta pihak terkait untuk lebih memperketat pengawasan terkait elpiji 3 kg, sehingga masyarakat lebih mudah mendapatkan.

Pantauan Mercusuar di lokasi pasar murah, beberapa harga bahan pokok lebih murah dibanding harga yang dijual dipasar. Seperti harga bawang putih yang sebelumnya Rp90 ribu per kg, dipasar murah dijual Rp35 ribu per kg. Begitu pula harga bawang merah yang sebelumnya Rp45 per kg, dipasar murah dijual Rp25 ribu per kg. TIN

 

Pos terkait