Pemprov Gelar Rakornis Pemberdayan Perempuan-Anak

PEMBERDAYAAN - Copy

PALU, MERCUSUAR – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui Dinas Pemberdayaan perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A), menggelar rapat koordinasi teknis (Rakornis) pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di Palu, 29- 30 April 2019.

Rapat koordinasi tersebut mengangkat tema “menuju pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak”

Gubernur Sulawesi Tengah, H Longki Djanggola dalam sambutannya yang dibacakan oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan dan Politik, Dra Hj Siti Norma Mardjanu, SH. M.Si mengatakan isu gender menjadi salah satu poin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDG’S). Kesetaraan gender sendiri tercantum dalam tujuan ke-5 SDG’S yakni mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan.

Menurutnya, gender merupakan isu yang bersifat multidimensi, dimana Isu ini meliputi sisi kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang juga menjadi fokus SDG’S. Selain secara khusus dicantumkan dalam tujuan kelima, isu gender juga tercakup pada hampir seluruh tujuan dalam tujuan pembangunan berkelanjutan.

Berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan oleh badan pusat statistik (BPS) lanjut dia, pembangunan laki-laki dan perempuan di Indonesia mengalami peningkatan dalam 7 tahun terakhir.

Pada tahun 2017, pembangunan perempuan tumbuh lebih cepat dibanding pembangunan laki-laki yang menyebabkan peningkatan nilai indeks pembangunan gender (IPG). Persentase IPG secara nasional naik, namun untuk tahun 2017 wilayah Sulteng justru mengalami penurunan sekitar 0,25 persen.

Lebih lanjut kata Gubernur, pelaksanaan Rakornis pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak se sulawesi tengah diharapkan  dapat mengevaluasi hambatan dan kendala yang dihadapi, serta dapat menemukan solusi terbaik untuk peningkatan kinerja DP3A baik provinsi maupun kabupaten/kota dimasa-masa yang akan datang.

“Saya berharap kinerja OPD dapat memenuhi harapan dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya untuk pengembangan gender di sulawesi tengah,” pintanya.

Sementara itu, Ketua Panitian Rakornis, Bambang S.P Suswandi SKM, M.Kes dalam laporannya mengatakan, tujuan Rakornis tahun ini diantaranya memberikan landasan yang kuat bagi kelembagaan baru , memperkuat koordinasi antar lembaga terkait, lintas OPD  dan kabupaten/kota, terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergitas antar lintas kabupaten/kota dan lembaga terkait lainnya.

Selain itu kata dia, menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan baik provinsi maupun kabupaten dan kota, mengoptimalkan partrisipasi masyarakat di semua tingkatan pemerintah, dan menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Sementara hasil yang diharapkan yaitu terwujudnya sinergitas, dalam strategis palaksanaan tugas dan fungsi DP3A antara provinsi dan kabupaten/kota serta lintas lembaga yang terkait. Selanjutnya, adanya sinkronisasi program dan kegiatan lintas OPD, dan penguatan terhadap peran serta masyarakat dalam hal pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.TIN

 

Pos terkait