BANGGAI, MERCUSUAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) diwakili Kepala BPPMD Sulteng, Drs Zubair bersama Wakil Bupati (Wabup) Banggai, Mustar Labolo meninjau penilaian lomba desa/kelurahan tingkat provinsi di Kelurahan Luwuk, Banggai, Kamis (16/5/2019).
Kepala BPPMD Sulteng saat membacakan sambutan tertulis Gubernur mengatakan tahun 2019 adalah tahun keempat pelaksanaan lomba desa/kelurahan. Kegiatan tersebut merupakan media pendorong bagi warga desa/kelurahan untuk menunjukkan berbagai hasil kemajuan pembangunan yang sudah dicapainya.
Penilaian lomba selanjutnya akan mengandung muatan informasi berharga menyangkut hasil–hasil kreasi inovasi yang sudah diterapkan dari tiap masyarakat dan pemerintah desa/kelurahan yang dinilai sesuai Permendagri Nomor: 81 Tahun 2015.
“Penilaian atau evaluasi diajang lomba desa/kelurahan merupakan referensi penting atas pencapaian kinerja pembangunan yang sudah dilakukan, baik oleh pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, kecamatan dan pemerintah desa/kelurahan. Kita ketahui bersama desa/kelurahan adalah pondasi pembangunan nasional, maka ketika pondasi itu tidak kokoh akan sia-sia pula pembangunan yang kita lakukan. Oleh karena itu, pemerintah desa/kelurahan mesti terus didorong dan dikuatkan agar dapat menjadi indentitas masyarakat yang kuat mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.
Sementara itu, Wabup Banggai, Mustar Labalo mengatakan visi Pemkab Banggai mewujudkan Kabupaten Banggai sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, pertanian dan kemaritiman berbasis kearifan lokal dan budaya. Hal itu di’breakdown’ dalam enam misi, salah satunya tentang pengembangan kearifan lokal, keagamaan dan yang keenam menciptakan kualitas sumber daya manusia dan daya saing daerah.
Kelurahan Luwuk, Kecamatan Luwuk sebagai andalan prioritas untuk mengikuti lomba tingkat Provinsi Sulteng, kata Wabup, setelah ada seleksi tingkat kabupaten.
“Mudah-mudahan dengan gerakan moral Pinasa ‘Pia ana Sampah Ala’ ini, semua menjadikan Kabupaten Banggai, Kota Luwuk khususnya Kelurahan Luwuk berbenah menjadi baik dalam pandangan kita semua. Kota BERAIR Luwuk sendiri kita mengatakan dengan kota Berair akronim dari Bersih, aman, indah dan ramah,” jelas Wabup.
Dikatakan Wabup, Kelurahan Luwuk kedepan menjadi parameter buat kelurahan lain untuk dapat memenangkan pertarungan dengan semangat juang tinggi, berbagai inovasi dengan melihat peluang inovasi lingkungan, menciptakan peluang–peluang ekonomi kreatif serta ekonomi kerakyatan. Inovasi–inovasi itu terus dipacu agar mampu mengembangkan kemampuan masyarakat ke wirausahaan, disamping pelayanan–pelayanan penting. MAM