PALU, MERCUSUAR – Sekartaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sulawesi Tengah, Mohammad Hidayat Lamakarate, didampingi sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menerima kunjungan rombongan Staf Ahli Panglima TNI Brigjen Darlan Harahap, Brigjen Gatot Sudjatmiko, dan Kolonel Robi Berbadan, di ruang kerjanya, Selasa (23/4/2019).
Pada itu Hidayat Lamakarate, menyerahkan data bencana Sulteng kepada ketua rombongan Brigjen Darlan Harahap. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan mereka di daerah ini untuk melihat dan mengetahui kebijakan yang dilakukan TNI, Pemerintah Pusat dan Daerah mengenai penanganan bencana. Hidayat mengemukakan, sesuai ketentuan Komando Satuan Tugas, Gabungan dan Paduan (Kogasgabpad) belum ada pengaturan mekanismenya, sehingga ada kesulitan pemerintah daerah untuk memberikan dukungan pembiayaan. Namun demikian karena masih dalam kondisi darurat, maka Pemda dapat memberikan dukungan dalam kegiatan operasi.
“Diharapkan supaya lembaga Kogasgabpad dapat diformalkan,” katanya.
Senlanjutnya, Hidayat mengaku berterima kasih kepada Kogasgabpad yang sudah bekerja sangat cepat pada waktu evakuasi korban, percepatan pemulihan keadaan masyarakat, dan pengamanan wilayah.
“Sehingga kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kogasgabpad,” ujar Hidayat.
Ia mengatakan bahwa koordinasi selama ini berjalan dengan sangat baik, karena setiap hari dilakukan rapat koordinasi 2 kali dalam satu hari, pagi dan malam.
Hidayat menjelaskan bahwa penangan bencana saat ini dilakukan pada persiapan hunian sementara (Huntara) masyarakat korban, baik dari Kementerian PUPR sebanyak 699 unit dan Huntara yang dibantu NGO berjalan sesuai aturan yang ada.
Sementara, Brigjen TNI Darlan Harahap, menyampaikan maksud kunjungan tim adalah untuk mengetahui sejauh mana fungsi Kogasgabpad dalam penanganan bencana yang terjadi. Lembaga ini dibentuk untuk penanganan dampak bencana Lombok dan Sulteng, oleh sebab itu perlu dievaluasi kegiatannya.
“Untuk mengetahui sudah sejauh mana pelaksanaan penanganan dampak bencana Sulawesi Tengah. Apakah efektif konsolidasi dan koordinasi dengan pemda,” jelasnya.
Menurut Brigjen Darlan Harahap, pembentukan Kogasgabpad, dari segi pembiayaannya melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Di mana dari sisi operasional bertanggung jawab kepada Panglima TNI, sehingga perlu diformalkan fungsinya. Ia pun mengapresiasi penanganan dampak bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong (Padagimo) Sulteng. BOB