Pemuda Muhammadiyah Diajak Tumbuhkan Kepemimpinan Profetik

BANGGAI, MERCUSUAR – Jajaran pengurus Pemuda Muhammadiyah diajak untuk dapat menumbuhkan semangat dan konsep kepemimpinan profetik. Yakni kepemipinan yang berlandaskan pada konsep-konsep kenabian.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, pada Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) I Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muhammadiyah Sulteng, di salah satu hotel di Luwuk, Jumat (13/1/2023).

“Konsep kepemimpinan dalam Islam yang bagus itu adalah yang profetik, berlandaskan kepada konsep-konsep kenabian,” kata Dzulfikar.

Beberapa konsep kepemimpinan profetik yang perlu dikembangkan, urai Dzulfikar, adalah kepemimpinan yang adaptif, atau kepemimpinan yang mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada.

“Harus mampu beradaptasi dengan kondisi yang ada. Kepemimpinan adaptif mampu menyesuaikan dengan zaman, sehingga cenderung bisa bertahan dengan kondisi zaman,” jelasnya.

Selanjutnya, konsep kepemimpinan yang kolaboratif atau saling bekerja sama bergotong royong untuk mencapai tujuan kebaikan. Ia mencontohkan konsep ini pada riwayat kolaborasi Nabi Musa AS dan Nabi Harun AS dalam melawan firaun.

“Kolaborasi ini menjadi salah satu ciri kepemimpinan profetik, saling bergotong royong untuk mencapai tujuan,” imbuhnya.

Yang ketiga, adalah konsep kepemimpinan mandiri, terutama dari sisi kekuatan ekonomi. Lalu yang terakhir, adalah konsep kepemimpinan yang inovatif dan kreatif.

“Kepemimpinan inovatif adalah yang menemukan banyak cara, harus kaya dengan pilihan atau alternatif dalam gerakannya untuk mencapai tujuan. Jadi, kader Pemuda Muhammadiyah adalah kader yang tidak ngambekan, harus teguh pada prinsip-prinsipnya,” tegasnya.

Rapimpwil I PW Pemuda Muhammadiyah Sulteng dihadiri unsur pimpinan dan perwakilan dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah se-Sulteng. Kegiatan tersebut turut dihadiri Sekretaris PW Muhammadiyah Sulteng, Muh. Amin Parakkasi dan dibuka langsung oleh Wakil Bupati Banggai, Furqanuddin Masulili.

Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Sulteng, Muh. Syaltut Abdullah mengingatkan kepada jajarannya untuk memahami kembali dimensi khittah perjuangan Pemuda Muhammadiyah.

Salah satunya adalah dimensi religi, yang menurutnya seharusnya telah tuntas dipahami oleh kader Pemuda Muhammadiyah, dengan menunjukkan keteladanan dan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan dalam kehidupannya.

“Ikut aktif berperan menggiring umat ke posisi arus tengah, ummatan wasathan, baik secara pemikiran maupun implementasi. Bukan arus ekstrem kanan maupun ekstrem kiri,” tegas Syaltut.

Rapimwil I PW Pemuda Muhammadiyah Sulteng dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja PW Pemuda Muhammadiyah Sulteng serta mendengarkan pandangan dan kondisi PD Pemuda Muhammadiyah Sulteng.

Selain itu, turut diputuskan waktu dan bakal calon tuan rumah Musyawarah Wilayah (Muswil) Pemuda Muhammadiyah tahun 2023. IEA

Pos terkait