PALU, MEERCUSUAR – Pemerintah Sulteng dalam penanganan bencana di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Sigi dan Kabupaten Parigi Moutong (Padagimo) telah bekerja sesuai dengan aturan, yakni Keputusan Presiden Nomor 28 Tahun 2018 tentang Satuan Tugas Penanggulangan Bencana di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Provinsi Sulawesi Tengah dan Wilayah Terdampak Lainnya.
Selain itu, Inpres Nomor: 10 Tahun 2018 tentang Percepatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi, Tsunami dan Likuefaksi di Provinsi Sulteng dan Wilayah Terdampak Lainnya.
Hal itu ditegaskan Gubernur Sulteng, Longky Djanggola saat menerima kunjungan Panitia Khusus (Pansus) Padagimo di ruang kerja Gubernur, Rabu (5/8/2020).
“Kita berharap para Bupati/Wali Kota Padagimo berkomunikasi aktif dan konsisten dengan tanggung jawab sesuai dengan komitmen awal yang telah disepakati bersama dengan Pemerintah Pusat,” tegas Gubernur didampingi, antara lain Sekprov, Mohammad Hidayat Lamakarate; Asisten Administrasi Ekonomi dan Pembangunan, Bunga Elim Somba; Kepala Dinas Sosial, Ridwan Mumu; Sekretaris DPRD Sulteng, Tuty Zafriana dan Kepala Biro Humas Protokol, Mohammad Haris Kariming.
Dia berpesan kepada tim Pansus agar hasil kunjungan kerja di NTB dapat diaplikasikan di Padagimo khususnya dalam penyediaan hunian tetap (Huntap).
Sebelumnya, Ketua Pansus Padagimo, Budi Luhur menyampaikan tujuan kunjungan tersebut dalam rangka menjalankan tugas sebagai pansus yang dibentuk DPRD Sulteng untuk percepatan pemulihan penanganan bencana di Padagimo.
Ia juga mengatakan sebelumnya Tim Pansus juga telah berkunjung ke pemerintah kabupaten dan kota.
“Kami punya waktu kurang lebih enam bulan, ada pun tugas pansus meliputi persoalan rehab rekon, persoalan pemulihan ekonomi, persoalan sosial,” bebernya.
Dia juga mengumukakan persoalan-persoalan di lapangan yang diserap Tim Pansus, di antaranya ketersediaan lahan pembangunan huntap untuk para korban dampak bencana.
Budi menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Tim Pansus akan melakukan studi banding di Provinsi NTB terkait penanganan bencana di sana. BOB