DONGGALA, MERCUSUAR – Wakil Bupati (Wabup) Donggala, Moh Yasin memimpin rapat koordinasi (Rakor) optimalisasi penanganan pascabencana gempa bumi dan tsunami 2018 di Kabupaten Donggala antara organisasi perangkat daerah (OPD) dan non govermental organizatioan (NGO) Donggala, di aula Inspektorat, Kamis (28/3/2019).
Kepala Bappeda Donggala, Rustam Efendi mengatakan bahwa rakor kali ini membicarakan lebih kearah teknis, terkait pemetaan yang sudah dilakukan oleh NGO atau lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan Pemkab Donggala yang merumuskan pemetaan enam klaster matriks. Keenam klaster matriks yaitu pendidikan, kesehatan, ekonomi, klaster manajemen tempat pengungsian, klaster goss dan klaster perlindungan perempuan dan anak.
Olehnya, ia meminta kepada seluruh peserta rapat yang terkait dengan tugas dan fungsinya agar memimpin diskusi kecilnya terkait dengan klaster yang telah disebutkan itu sehingga lebih komunikatif antara pimpinan OPD dengan LSM.
Sementara Wabup, Moh.Yasin dalam arahannya mengajak semua pihak, baik Bappeda maupun NGO yang sudah bekerja di desa-desa mendampingi masyarakat, agar tetap bersama-sama melakukan koordinasi dan bersinergi dalam proses penyajian data maupun proses di lapangan tentang kebutuhan masyarakat.
Terlepas dari kegiatan rapat tersebut, Pemkab Donggala meminta kepada lembaga NGO dan pimpinan OPD yang memiliki jaringan agar memikirkan pemulihan pascabencana.
“Pentingnya pemulihan ini tidak hanya berupa gedung sebagai tempat tinggal dan penyediaan air bersih, tetapi juga pemulihan dibidang pertumbuhan ekonomi masyarakat yang terdampak bencana juga sangat penting untuk diperhatikan, agar beban masyarakat menjadi berkurang,” demikian kata Wabup. HID