SIGI, MERCUSUAR – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan resmi menghentikan pencarian remaja bernama Viki Adriano (15 tahun) yang hilang di hutan Desa Toro, Kecamatan Kulawi, Kabupaten Sigi, Minggu (12/2/2023).
Sejak melakukan pencarian di hari pertama hingga hari ketujuh, tidak ada satupun tanda-tanda yang ditemukan oleh tim, baik itu jejak ataupun barang-barang milik korban yang bisa dijadikan petunjuk, sehingga tim SAR gabungan melakukan briefing dan memutuskan untuk mengakhiri pencarian, yang ditandai penandatanganan berita acara penutupan oleh tim SAR dan keluarga korban. Namun demikian, aparat desa dan warga setempat tetap akan melakukan pemantauan.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu melalui Koordinator Lapangan, Liberatus menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu melakukan pencarian, mulai dari hari pertama korban hilang hingga hari terakhir pencarian.
“Terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu melakukan pencarian terhadap korban, dan terima kasih kepada pihak keluarga dan aparat desa setempat atas sambutan beserta dukungannya selama kami melakukan pencarian di Desa Toro ini,” ucapnya.
Sebelumnya, tim SAR gabungan telah melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai, tepi kiri dan kanan sungai, serta hutan-hutan di sekitaran sungai hingga ke Desa Marena, namun tak ada satupun tanda-tanda keberadaan korban.
Selama proses pencarian berlangsung, melibatkan unsur SAR di antaranya Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, anggota Polsek Kulawi, Mapala Untad, Pecinta Alam serta aparat desa dan warga setempat.
Diketahui pada Sabtu (4/2/2023) sekira pukul 16.00 WITA, Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu menerima laporan mengenai adanya orang hilang di seputar hutan Desa Toro,Kecamatan Kulawi.
“Basarnas Palu kembali menerima satu laporan pada pukul 13.05 WITA, yakni seorang anak 15 tahun hilang hari Sabtu sekitar pukul 09.00 Wita,” jelas Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Palu, Andrias Hendrik Johannes, Senin (6/2/2023).
Andrias mengatakan, korban bersama enam orang rekannya pergi ke Sungai Toro pada pukul 16.00 WITA untuk mencari ikan dengan cara menyetrum.
“Korban berpisah karena rekan-rekannya kembali lebih dulu ke kampung, dan hingga malam korban tak kunjung pulang ke rumah,” ujarnya. AMR