MOROWALI, MERCUSUAR – Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas menyebutkan pengarusutamaan gender merupakan strategi penting dalam pembangunan daerah. Salah satunya, dengan mengintegrasikan pengalaman serta kebutuhan perempuan dan laki-laki dalam setiap tahapan pembangunan.
Hal itu disampaikannya, saat membuka Pelatihan Pengarusutamaan Gender (PUG) melalui perencanaan dan penganggaran yang responsif gender, di salah satu hotel di Desa Bahomohoni Kecamatan Bungku Tengah, Selasa (1/7/2025).
“Penganggaran yang responsif gender menjadi alat strategis, untuk memastikan keadilan dan kesetaraan dalam pelaksanaan program pemerintah,” ujar Iriane.
Ia juga mengapresiasi pelatihan yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMDP3A) Kabupaten Morowali tersebut, dan berharap ilmu yang diperoleh dapat langsung diterapkan dalam dokumen perencanaan dan penganggaran, baik untuk tahun berjalan maupun tahun-tahun mendatang.
Iriane juga menegaskan pentingnya pemahaman teknis bagi para peserta, terutama Kasubag Program dan pejabat fungsional perencana, agar program-program pemerintah benar-benar mempertimbangkan dampak berbeda terhadap perempuan dan laki-laki.
Kegiatan tersebut, menurutnya, menandai komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali dalam mendorong pembangunan yang lebih inklusif dan berkeadilan gender.
Plh. Kepala DPMDP3A Morowali, Abdul Malik Hafid mengatakan tujuan pelatihan untuk meningkatkan pemahaman peserta tentang konsep dasar pengarusutamaan gender, dan pentingnya penganggaran yang responsif gender, mendorong integrasi perspektif gender dalam penyusunan program dan anggaran pembangunan daerah, serta meningkatkan partisipasi OPD dalam proses perencanaan pembangunan yang responsif gender. */IEA