Pengembangan Industri Pariwisata – Penting dan Jadi Perhatian Pemprov

FOTO WAGUB DI POSO

POSO, MERCUSUAR – Pemerintah Provinsi (pemprov) Sulteng memandang penting serta menaruh perhatian terhadap pengembangan industri pariwisata di daerah tersebut.

Hal itu dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Rusli Dg Palabbi saat membuka Workshop Penyusunan Paket Wisata Tahun 2020 di salah satu hotel di Kabupaten Poso, Kamis (15/10/2020).

“Pemerintah daerah provinsi memberikan apresiasi dan menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng serta Pemerintah Kabupaten Poso selaku tuan rumah,” katanya.

Tujuan kegiatan ini, lanjut Wagub, agar mitra usaha pariwisata mampu menyusun paket wisata dan dapat bersinergi dengan pemerintah dalam menunjang pendapatan daerah, serta menjalankan keberlanjutan perekonomian yang ada di masyarakat di masa new normal.

Sebab penyusunan paket wisata sangat diperlukan, karena berhubungan langsung dengan transportasi, akomodasi dan pramuwisata atau guide.

Olehnya itu, Wagub berharap dengan pelaksanaan workshop itu kiranya dapat meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara di Sulteng, dengan melibatkan mitra kerja yang bergerak di bidang pariwisata. “Baik pihak swasta maupun pemerintah khususnya dinas terkait, untuk mengembangkan kepariwisataan di Provinsi Sulawesi Tengah,” tandasnya.

Diicontohkannya, Kabupaten Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang memiliki perkembangan sektor pariwisata yang luar biasa. Berkaitan hal tersebut, ia berharap pemerintah daerah meningkatkan dan membangun infrastruktur, sarana dan prasarana, serta Sumber Daya Manusia (SDM) guna menunjang pengembangan wisata. 

Sementara itu, Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Poso, Arfan mengatakan Kabupaten Poso merupakan salah satu daerah di Sulteng yang memiliki destinasi pariwisata yang unik, menarik dan penuh pesona. Destinasi wisata itu, di antaranya Danau Poso yang eksotik, Air Terjun Saluopa, Pantai Siuri, Padamarari serta destinasi wisata pendidikan dan penelitian, seperti patung megalitik Dataran Lore.

“Kegiatan workshop tentunya akan memberikan pemahaman keterampilan pola pikir tingkah laku kepada peserta dalam konteks sapta pesona, aman, tertib dan ada kenangan,” ujar Arfan.

Sehingga, sambungnya, ada nuansa bahwa wisatawan yang berkunjung ke suatu tempat destinasi wisata mendapat kesan yang baik dan dapat diceritakan pada orang lain. BOB/*

Pos terkait