BANGGAI, MERCUSUAR – Pengembangan profesi guru dianggap masih kurang memuaskan
jika dihadapkan pada peningkatan kualitas pendidikan di daerah, terutama di daerah terpencil.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Banggai, H. Furqanuddin Masulili, pada pengukuhan
Guru Penggerak Angkatan VI Kabupaten Banggai, di salah satu hotel di Luwuk, Rabu
(31/5/2023).
Padahal menurutnya, profesionalisme guru merupakan komponen vital yang dapat menjamin
kualitas pendidikan, sesuai dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan
profesionalisme guru sangat menentukan terhadap peningkatan kualitas pendidikan.
“Olehnya itu, dalam mempertimbangkan berbagai kelemahan pada sistem yang ada, perlu
dicarikan alternatif pemecahan, supaya guru dapat meningkatkan profesi dan harkat diri secara
wajar, sesuai dengan akumulasi pengalaman hidup dan keahlian profesinya,” tutur Wabup.
Kepada para Guru Penggerak, Wabup berpesan agar mampu membiasakan bereksplorasi.
Sementara pemerintah melalui Kemendikbud akan mendorong Guru Penggerak menjadi
pemimpin-pemimpin pendidikan di masa depan yang berpusat pada peserta didik.
“Karena guru penggerak merupakan kegiatan pengembangan profesi melalui pelatihan dan
pendampingan, yang berfokus pada kepemimpinan pembelajaran. Tujuannya, agar mampu
mendorong tumbuh kembang peserta didik secara holistik, aktif dan proaktif. Selain menjadi
teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan, untuk mewujudkan profil pelajar
Pancasila,” tandasnya.
Program Guru Penggerak di Kabupaten Banggai diikuti para guru dari berbagai jenjang.
Angkatan VI diikuti oleh 46 orang guru. */PAR
Pengembangan Profesi Guru, Masih Kurang Memuaskan di Daerah Terpencil
