SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi dan Universitas Tadulako (Untad) melalui Fakultas Peternakan menjalin kerjasama pengembangan Sentra Peternakan Rakyat (SPR) Anutapura di Kecamatan Dolo Selatan.
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta usai pertemuan dengan Dekan Fakultas Peternakan, Rusdin dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Untad, Muh Rusydi di Kantor Bupati Sigi Sementara, Rabu (17/3/2021).
Dijelaskannya, SPR merupakan program kegiatan Pemkab Sigi. Untuk mendukung program tersebut Pemkab Sigi menyediakan ternak setiap tahunnya, serta melatih manajemen pengelolaan yang dibangun Institut Pertanian Bogor (IPB).
“Dalam mendukung penguatan pengembangan SPR, Pemkab Sigi akan mengalokasikan anggaran kurang lebih Rp5 miliar,” jelasnya.
Bupati berharap dengan pengembangan SPR, Sigi bisa menjadi penghasil sapi potong dan hewan lainnya termasuk babi. “Dengan harapan pengembangan ternak berjalan lancar, sehingga masyarakat di sekitarnya dapat nilai ekonomi. Dia (masyarakat) dapat mengelola ternak, juga dilatih dan didampingi oleh Pengurus SPR, ada yang dari IPB dan Untad. Inilah yang akan di satukan, sehingga nantinya bisa mendapatkan hasil yang bagus, minimal Sigi terkenal dengan sapi potong dan ternak babi dan lainnya,” terang Bupati.
Sementara itu, Dekan Fakultas Peternakan Untad, Rusdin menjelaskan bahwa untuk SPR yang pertama dilakukan edukasi, karena selama ini proses edukasi kepada masayarakat peternak bukan dilupa, tetapi tidak ditonjolkan.
Olehnya itu, adanya program SPR antara Pemkab Sigi dan Untad akan membantu masyarakat, dimana pembangunan infrastruktur dan lain kewajiban Pemkab Sigi sedankan proses edukasi dan pendampingan teknologi bagian dari Untad.
Ketua LPPM Untad, Muh Rusydi mengaku sangat mendukung pengembangan SPR di Sigi, karena pengelolaannya akan dilakukan dari hulu sampai hilir.
Walaupun ituy leading sektornya di peternakan, kata Rusydi, namun akan banyak program studi atau fakultas lainnya terlibat, seperti pemasarannya dari Fakultas Ekonomi, sisi teknologi dari Fakultas Teknik dan lainnya.
“LPPM akan mendorong fakultas-fakultas yang terkait dengan ini untuk melakukan penelitian bagaimana mengembangkan SPR kedepan. Tidak hanya seperti dalam kondisi sekarang ini, tetapi kita akan kembangkan berdasarkan kebutuhan masyarakat,” tutupnya.AJI