SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melaui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan UPT Balai Pendidikan Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Dinkes Sulteng bekerjasama terkait pengembangan laboratorium KIA dan pengendalian stunting di Sigi.
Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan kerjasama oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Sigi, Roland Franklin dan Kasubag TU UPT Bapelkes Dinkes Sulteng, Wagimin di kantor Bupati Sigi Sementara di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kamis (19/11/2020).
Demikian dikatakan Plt Kepala Dinkes Sigi, Roland Franklin usai penandatanganan kerjasama di Kantor Bupati Sigi Sementara.
Dijelaskannya, setelah penandatanganan dilakukan diskusi tahapan, serta langkah awal yang harus diambil.
Beberapa hal teknis yang perlu dipersiapkan diawal adalah kebutuhan data-data, kelengkapan administrasi utamanya bagi puskesmas yang ditunjuk sebagai lokus untuk pengembangan laboratorium itu.
“Kerjasama ini sangat penting, karena dapat menjadi salah satu upaya sehubungan dengan penanganan stunting di Sigi,” tuturnya.
Lanjut Plt Kadis, sehubungan dengan data-data dan beberapa hal yang diperlukan diawal, akan disiapkan oleh tim pengelola stunting kabupaten.
“Sebagian datanya sudah tersedia, mengingat Sigi telah rampung dalam pelqksanaan penilaian aksi 1 hingga 4,” katanya..
Hadir dalam penandatanganan kerjasama itu, antara lain Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sigi, dr Rika F Sakarudin dan tim penanganan stunting dari empat Puskesmas, yakni Puskesmas Dolo, Biromaru, Marawola dan Puskesmas Kamaipura Tanambulava. AJI
