PALU, MERCUSUAR – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose menyebutkan kilayah pertambangan disebut menjadi kawasan dengan kecenderungan terjadinya peningkatan penggunaan methamphetamine (sabu-sabu).
Hal itu diungkapkan Petrus, usai kegiatan dialog Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), di Sriti Convention Hall Palu, Rabu (10/5/2023).
“Selalu saya ingatkan, untuk di wilayah pertambangan biasanya kecenderungan orang untuk menggunakan narkotika jenis methamphetamine atau sabu, cenderung naik. Contohnya juga berada di provinsi-provinsi lainnya,” kata Petrus.
Selain itu, berdasarkan hasil operasi sinergitas BNN Provinsi Sulteng dan Polda Sulteng, hasil razia penyalahgunaan narkotika tiga tahun terakhir cukup besar, terutama untuk narkotika jenis sabu-sabu.
Berdasarkan data BNN RI, hasil pengungkapan narkotika sinergi antara BNN RI, BNNP Sulteng dan Polda Sulteng tahun 2021-2023, untuk jenis sabu-sabu totalnya 196 kilogram, ganja 8,9 kilogram, dan 75 butir pil ekstasi.
Petrus berharap sinergitas dan kerja sama BNN RI dengan Pemerintah Provinsi, aparat penegak hukum setempat dan seluruh stakeholder dalam menangani hal tersebut. ABS