PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Anwar Hafid menekankan pentingnya percepatan penyerapan anggaran, demi memberi dampak langsung bagi masyarakat. Ia mengingatkan agar dana daerah tidak menumpuk di kas daerah tanpa memberikan manfaat ekonomi.
Hal itu disampaikan Anwar, saat menghadiri acara Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Provinsi Sulteng tahun 2025, di Gedung Pogombo Kantor Gubernur Sulteng, Senin (15/9/2025).
“Hari ini masih ada Rp500 miliar di kas daerah. Kalau Rp200 miliar saja terserap ke masyarakat, itu sudah memberi pengaruh besar bagi perputaran ekonomi. Jangan tunggu akhir tahun baru bergerak,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan agar penggunaan anggaran lebih berpihak kepada kepentingan rakyat, bukan habis pada biaya operasional.
“Kalau kegiatan bisa dikerjakan dua orang, jangan melibatkan sepuluh orang. Anggaran harus efisien, tapi jangan ragu untuk mengalokasikan lebih pada program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat,” tegas Anwar lagi.
Selain itu, Anwar juga menyebut mulai tahun 2026, ia akan mengawal langsung penyusunan APBD hingga ke detail terkecil. APBD akan dibangun dengan pendekatan sembilan pilar pembangunan BERANI yang menjadi arah kebijakan Provinsi Sulteng.
“Kita semua ini orang-orang terpilih yang diberi amanah. Jangan banyak santai. Mari bekerja lebih keras, bahkan di akhir pekan, untuk memastikan program benar-benar berjalan dan memberi manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. RES