POSO, MERCUSUAR – Hari ini, Senin (7/10/2019), pengungsi warga Poso dari Wamena, Papua, tiba di Kabupaten Poso melalui jalur darat dari Makassar, Sulawesi Selatan.
Kelompok pertama warga Poso yang mengungsi dari Wamena akibat konflik sosial di daerah itu berjumlah sembilan orang.
“Tim penjemput dari Pemkab Poso juga sudah berada di Makassar dan akan membawa para pengungsi kembali ke Poso menggunakan kendaraan bus. Kalau tidak meleset, para pengungsi akan tiba di Poso pada subuh tanggal 7 Oktober 2019. Ini berdasarkan perkiraan, karena mereka akan berangkat sekitar pukul 11.00 Wita melalui jalur darat,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokoler Setdakab Poso, Drs Armol Songko.
Lanjutnya, sebagai bentuk kepedulian pemkab Poso, seluruh pengungsi baik yang telah tiba di Makassar maupun yang masih menunggu pemberangkatan berikutnya hingga berada di Poso, sepenuhnya ditanggung oleh pemkab, termasuk penyedian hotel sebagai tempat tinggal sementara.
“Untuk penanganan pengungsi warga Poso yang ada di Wamena merupakan instruksi langsung dari Bupati Poso. Pemkab Poso telah membentuk tim pemulangan pengungsi, mulai dari pendataan, penjemputan di Makassar hingga fasilitas penginapan sudah disediakan,” katanya.
Sekertaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Poso, Idham Ince Dahlan menjelaskan seluruh pengungsi asal Poso yang terdampak konflik di Wamena akan dipulangkan dalam tiga gelombang.
Diakuinya, untuk gelombang pertama berjumlah sembilan orang sudah tiba Makassar, sejak Sabtu 5 oktober 2019 melalui jalur laut. Untuk gelombang kedua 45 orang dan gelombang ketiga 55 orang, rencana dipulangkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI-AD .
“Sembilan orang pengungsi kloter pertama sudah tiba dengan selamat dan dalam kondisi sehat di Makassar. Selanjutnya tinggal kita jemput dengan tim yang ada untuk kita bawa ke Poso dan akan tiba di Poso esok Senin 7 Oktober 2019,” jelas Idham yang juga panitia penjemputan pengungsi asal Poso saat dikonfirmasi via telephone saat menjemput pengungsi di Makassar.
Diketahui, kesembilan orang pengungsi gelombang pertama terdiri dari kaum perempuan, lanjut usia, anak-anak dan Balita, terdiri dari lima orang warga Pendolo, Kecamatan Pamona Selatan dan empat warga Desa Meko, Kecamatan Pamona Barat,
Setibanya di Poso dan sebelum diserahkan ke keluarga, mereka akan dikumpul dan didata kembali di kantor kecamatan masing-masing.
Selain itu, Pemkab Poso terus melakukan pemantauan terhadap segala kebutuhan para pengungsi dengan melibatkan aparat desa dan camat.
Untuk pengungsi gelombang kedua dan ketiga yang diperkirakan tiba di Poso pada pertengahan Oktober 2019, telah disiapkan hotel dan penginapan sebagai tempat penampungan sementara hingga situasi keamanan di Wamena kembali kondusif. ULY