PALU, MERCUSUAR – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Sulteng telah mencanangkan berbagai program prioritas untuk tahun anggaran 2021 mendatang. Salah satunya adalah program peningkatan populasi ternak, melalui Bidang Peternakan dan Penyuluhan.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Peternakan dan Penyuluhan Disbunnak Sulteng, Semuel Pongsapan, saat ditemui di ruang kerjanya, baru-baru ini.
“Tetap kalau kita itu prioritasnya peningkatan populasi ternak,” kata Semuel.
Saat ini, kata Semuel, populasi ternak yang menjadi perhatian adalah sapi, kambing, babi, itik, dan ayam. Sedangkan yang menjadi prioritas adalah ternak sapi.
Disebutkannya, berdasarkan data pada pertengahan tahun 2020 jumlah populasi ternak sapi di Sulteng baru mencapai sekitar 450.000 ekor, masih jauh dari target sejuta sapi yang dicanangkan oleh pemerintah. Oleh karena itu, Disbunnak terus mendorong upaya peningkatan populasi ternak sapi.
Terkait upaya tersebut, Semuel menyebutkan pihaknya menyiapkan dua langkah. Yakni melalui pengadaan langsung ternak dan melalui program Inseminasi Buatan (IB) melalui suntikan semen beku.
“Kalau uangnya cukup, kita tiap tahun anggarkan bibit (untuk program IB) paling tidak 10.000 paket,” ujarnya.
Menurut Semuel, program IB memiliki pengaruh yang signifikan dalam upaya peningkatan populasi, sehingga dapat mempercepat pencapaian target jumlah populasi serta swasembada daging.
“Target jumlah populasi bisa dicapai kalau IB per tahun misalnya bisa mencapai 100.000 paket. IB itu besar sekali pengaruhnya, karena swasembada juga bisa tercapai kalau populasinya juga terus meningkat,” pungkas Semuel. IEA
