PALU, MERCUSUAR – Jelang kepulangan jemaah haji asal Provinsi Sulteng, Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulteng melalui Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) telah menetapkan beberapa poin terkait penjemputan jemaah di Asrama Haji Transit Palu.
Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulteng, H. Muchlis Aseng saat dihubungi, Selasa (4/7/2023), menyebutkan, di antara aturan terkait penjemputan adalah Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) hanya membolehkan dua orang penjemput untuk setiap jemaah, yang dapat masuk ke Asrama Haji Transit Palu.
“Setiap jemaah hanya dapat dijemput oleh dua orang yang masuk ke Asrama Haji, terdiri dari sopir dan pendamping,” kata Muchlis.
Untuk dapat masuk ke Asrama Haji, penjemput menggunakan stiker khusus yang ditempelkan di kendaraan masing-masing. Stiker tersebut dapat diambil di bidang PHU Kanwil Kemenag Sulteng, pada 10—18 Juli 2023.
“Stiker diambil oleh keluarga jemaah, dengan menyertakan fotokopi KTP pengambil stiker,” ujar Muchlis.
Stiker hanya diberlakukan untuk penjemput jemaah yang berasal dari Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Sigi.
“Pemulangan jemaah haji untuk daerah selain Kota Palu, Donggala dan Sigi diatur oleh PPIH masing-masing daerah, dan tidak menggunakan stiker penjemput,” ungkap Muchlis.
Jemaah haji asal Sulteng yang diawali kelompok terbang (kloter) 9 Debarkasi Balikpapan (BPN-9) dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAA) Jeddah pada 18 Juli 2023 waktu setempat, dan tiba di Balikpapan pada 19 Juli 2023. Selanjutnya, berangkat ke Palu pada 20 Juli 2023.
Setelahnya, jemaah haji asal Sulteng yang tergabung dalam kloter BPN-10 hingga BPN-15 akan berangkat dari Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah. Kloter BPN-10 dijadwalkan berangkat pada 19 Juli 2023 dan tiba di Balikpapan pada 20 Juli 2023, selanjutnya ke Palu pada 21 Juli 2023.
Sedangkan jemaah haji kuota tambahan yang tergabung dalam kloter BPN-20, dijadwalakan berangkat dari Madinah pada 2 Agustus 2023, tiba di Balikpapan pada 3 Agustus 2023, dan berangkat ke Palu pada 4 Agustus 2023. IEA