Penurunan Stunting, Pemkab Sigi Berkomitmen Tetapkan Program Berkelanjutan

Peserta kegiatan rembuk stunting Kabupaten Sigi saat melakukan sesi foto bersama, di salah satu resto di Kecamatan Kinovaro, belum lama ini. FOTO: IST.

SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi menggelar aksi rembuk konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2024, bertempat di salah satu resto di Desa Doda Kecamatan Kinovaro, belum lama ini. 

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Sigi, Sutopo Sapto Condro yang mewakili Bupati pada kesempatan itu, mengatakan penurunan stunting merupakan program yang membutuhkan keterpaduan penyelenggaraan intervensi gizi, baik intervensi gizi spesifik maupun intervensi sensitif, pada kelompok sasaran di 1.000 hari pertama kehidupan (HPK). 

Untuk mencapai intervensi atau keterpaduan tersebut, Pemkab Sigi melaksanakan 8 aksi konvergensi integrasi percepatan penurunan stunting untuk menyelaraskan perencanaan, pemantauan dan pengendalian kegiatan lintas sektor, serta antarpemerintah dan masyarakat.

“Kami dengan tegas menyatakan komitmen, untuk melakukan percepatan penurunan stunting di Kabupaten Sigi, dengan menetapkan program-program yang komperensif dan berkelanjutan,” kata Sutopo.

Upaya tersebut, lanjutnya, dengan melibatkan berbagai pihak termasuk Pemkab, tim kesehatan, lembaga pendidikan dan masyarakat secara keseluruhan.

Adapun narasumber dalam rembuk stunting tersebut adalah Asisten II Setdakab Sigi, Sutopo Sapto Condro, Akademisi, Dr. Irwan, Kepala Bapperida Sigi, Dr. Hj. Sitti Ulfah, dan Kabid UKM Dinkes Sigi, dr. Adheleide Kristina Borman.

Pada tahun 2025, terdapat 30 desa di Kabupaten Sigi yang menjadi lokus percepatan penurunan dan penanggulangan stunting. Desa-desa tersebut yakni Maranata, Sidondo III, Bora, Wugaga, Ongulero, Dombu, Panasibaja, Matantimali, Doi, Lemosiranindi, Morui II, Kantewu, Soulowe, Karawana, Padende, Bomba, Subalaya Barat, Sibowi, Sibalaya Utara, Lambara, Mantikole, Pesaku, Pewunu, Sibonu, Luku, Rondingo, Balane, Kayumpia, Kalora dan Tomua. AJI

Pos terkait