PALU, MERCUSUAR – Pemimpin Wilayah (Pimwil) Perum Bulog Sulteng, Jusri menyebutkan penyaluran beras program bantuan pangan (pangan) saat ini disebut tinggal menunggu penuntasan proses administrasi.
“Penyalurannya sudah sekitar 97 persen di lapangan. Tinggal administrasinya yang masih berproses. Mudah-mudahan, dan kami yakin pada 31 Agustus 2025 nanti sudah tuntas semua,” ujar Jusri, di ruang kerjanya, Selasa (26/8/2025).
Jusri menerangkan, proses penyaluran banpang kali ini sama dengan periode alokasi sebelumnya. Hanya saja, proses administrasi dan pengunggahan dokumen yang berbeda dari sebelumnya.
“Kalau banpang ini sama penyalurannya dari sebelumnya. Cuma karena administrasinya ada yang berbeda, itu yang membuat agak lama tuntasnya,” ujarnya.
Proses penyaluran banpang dilaksanakan melalui koordinasi beberapa pihak, seperti dinas terkait di tingkat kabupaten dan kota, aparat desa atau kelurahan, serta pihak-pihak lainnya. Koordinasi tersebut menghasilkan kesepakatan bersama terkait jadwal penyaluran di masing-masing desa/kelurahan, menyesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.
Banpang alokasi Juni—Juli 2025 disalurkan kepada total 224.148 keluarga Penerima Bantuan Pangan (PBP) di Sulteng. Masing-masing keluarga menerima 10 kilogram beras di tiap alokasi bulanan, atau total 20 kilogram. Jumlah PBP tersebut berdasarkan data tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperpanjang waktu penyaluran banpang alokasi Juni—Juli 2025 di seluruh Indonesia hingga 31 Agustus 2025. Hal itu berdasarkan surat bernomor 611/TS.03.03/B/07/2025 tanggal 30 Juli 2025.
Batas waktu tersebut meliputi penyelesaian penyaluran sampai ke PBP dan proses unggah seluruh dokumen penyaluran pada aplikasi Bulog.
Perum Bulog diberi penugasan oleh pemerintah untuk menyalurkan banpang beras, sesuai surat dari Bapanas nomor 170/TS.03.03/K/7/2025 tanggal 4 Juli 2025 perihal Penugasan Penyaluran Bantuan Pangan Beras Periode Bulan Juni—Juli tahun 2025. IEA