PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Sulteng, H Ridwan Mumu mengaku penyaluran bantuan sosial (bansos) awal tahun 2021 berjalan dengan lancar. Bansos yang disalurkan, yakni Program Keluarga Harapan (PKH), program sembako, serta bansos tunai melalui e-warung.
Para penerima bansos dari Kementerian Sosial tersebut, ditetapkan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Provinsi Sulteng.
“Untuk bansos sembako sudah proses, PKH dan e-warung juga tetap berjalan dengan baik,” katanya, Minggu (7/2/2021).
Program sembako, lanjutnya, disalurkan dari Januari sampai Desember 2021 senilai Rp200 ribu per kepala keluarga (KK) per bulan. Sementara bansos tunai diberikan selama empat bulan, yakni pada Januari hingga April 2021, dengan besaran Rp300 ribu per KK per bulan.
Diketahui, saat ini masyarakat Sulteng yang terdaftar dalam DTKS sebanyak 314.263 KK. Sasaran penerima program sembako di Sulteng sebanyak 221.942 KK dan bansos tunai sebanyak 120.008 KK. Sementara sasaran PKH sekira 150.000 KK dalam setiap termin pencairan.
Dijelaskan Ridwan bahwa masyarakat yang masuk dalam DTKS telah melalui proses pendataan sebanyak empat kali pada tahun 2020 lalu. Ia menuturkan, jika masih ada masyarakat yang berhak menerima bansos, namun belum terdata, bisa diusulkan untuk masuk ke DTKS.
“Di sinilah peran pak RT untuk mendata dan memasukkan, karena semua program ini ada pendampingnya di tiap desa, kelurahan dan kecamatan. Para pendamping inilah, yang bekerjasama untuk mendata kembali atau memperbaharui data. Yang sudah tidak pantas mendapatkan bantuan harus dikeluarkan, dan yang pantas harus dimasukkan,” tandasnya. IEA