ALU, MERCUSUAR – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Sulteng berhasil masuk dalam 8 besar sebagai nominasi terbaik penyelenggaran Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Percepatan Pelaksanaan Berusaha (PPB) tahun 2022 tingkat nasional, berdasarkan hasil penilaian dan evaluasi dari Kementerian Investasi/BKPM RI.
Atas capaian tersebut, masing-masing nominee diberikan kesempatan untuk melakukan pemaparan tentang kinerja penyelenggaraan PTSP dan PPB di hadapan tim penilai, tim teknis penilai, dan tim tenaga ahli yang berasal dari 14 Kementerian/Lembaga, yang disampaikan Kepala DPMPTSP Provinsi Sulteng, Moh. Rifani Pakamundi secara virtual, Kamis (18/8/2022).
Dalam paparannya, Rifani mengakui, DPMPTSP Sulteng telah melakukan berbagai inovasi guna memberikan kemudahan kepada masyarakat. Selain itu, beberapa program yang akan dikerjakan ke depan, di antaranya konsultasi online perizinan berusaha melalui media sosial.
“Komitmen kami nyata, bukan penghargaan semata namun pelayanan terbaik yang ingin kami wujudkan,” tegas Rifani.
Selain Provinsi Sulteng, provinsi lainnya yang masuk dalam nominasi adalah Banten, Bengkulu, Daerah Istimewa Yogyakarta, Gorontalo, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan Sumatera Selatan.
Terpisah, Gubernur Sulteng yang diwakili Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng, Dr. H. Rudi Dewanto mengatakan Provinsi Sulteng memiliki imunitas dalam pertumbuhan investasi, di mana dalam 3 tahun terakhir realisasi investasi di Sulteng selalu melampaui target yang diberikan Kementerian Investasi, dengan rata-rata jumlah realisasi di atas Rp30 triliun, dan telah membuka lapangan kerja baru sebanyak 42.000 orang.
“Semua pencapaian ini tentu saja tidak terlepas dari kinerja dan komitmen pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan juga pemerintah kabupaten dan kota,” kata Rudi.
Ia juga menyambut baik penilaian kinerja DPMPTSP provinsi, kabupaten dan kota yang dilakukan oleh Kementerian Investasi/BKPM RI untuk meningkatkan kinerja pelayanan publik yang merupakan pintu masuk investasi di daerah. */IEA