PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulteng, dr. I Komang Adi Sujendra menyampaikan profesi perawat turut memegang peranan dalam pengambilan kebijakan kesehatan. Misalnya dengan memastikan masyarakat terlayani secara profesional dan tanpa perbedaan.
Hal itu disampaikannya, saat membuka Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulteng, di salah satu kafe di Palu, Jumat (27/5/2022).
“Kesehatan adalah salah satu variable yang sangat memengaruhi dalam perhitungan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Sulawesi Tengah,” kata Komang membacakan sambutan Gubernur.
Karena itu, ia menyampaikan Rakerwil PPNI diharap mampu menggali ide-ide cerdas untuk dikembangkan menjadi program.
Selain itu, Komang menyebut bahwa keberhasilan menekan Covid-19 di seluruh wilayah tidak lepas dari kinerja perawat yang bertugas di garis depan. Walau ia akui, tidak sedikit perawat yang terpapar virus bahkan gugur dalam tugas.
“Semoga perawat yang gugur mendapat tempat mulia sebagai syuhada,” pungkas Komang.
Ketua PPNI Sulteng, Dr. Fajrillah Kolomboy Malonda, mengatakan bahwa pemulihan Sulteng pascabencana 2018 dan Covid-19 tidak lepas dari dedikasi perawat.
“Pada saat itu sosok perawat betul-betul hadir di masyarakat,” kata Fajrillah.
Olehnya, lanjut dia, agar sinergitas dengan pemerintah daerah dapat berjalan maksimal, maka pengurus PPNI harus memiliki intelektual, spiritual dan emosional yang baik.
Pelaksanaan Rakerwil diharapnya bisa memberdayakan pengurus dan anggota PPNI provinsi dan kabupaten/kota se-Sulteng.
“Melalui rakerwil kita perkuat solidaritas dan tingkatkan tata kelola yang profesional,” pungkasnya. */IEA