Percepatan Pembangunan Perumahan Pascabencana, Rakor Hasilkan Enam Keputusan

FOTO RAKOR PASCABENCANA

PALU, MERCUSUAR  – Rapat Koordinasi (Rakor) Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Pascabencana di Sulteng yang dipimpin oleh Wakil Gubernur (Wagub) Sulteng, Rusli Dg Palabbi serta dihadiri, antara lain Danrem 132/Tadulako selaku Komandaan Satgas Percepatan, Brigjen Farid Makruf dan DPRD Sulteng diwakil Ketua Pansus Penanganan Bencana Padagimo, Budi Luhur, menghasilkan enam keputusan, akhir pekan lalu.   

Demikian diungkapkan oleh Komandan Satgas Percepatan, Brigjen Farid Makruf. 

Keputusan pertama, agar segera menyelesaikan permasalahan lahan, lalu  tahapan pembangunan agar segera diselesaikan secepatnya. Ketiga, akan mengambil tindakan tegas bagi oknum yang melakukan pungutan liar pada korban bencana Padagimo.

Keempat, bagi masyarakat korban bencana tahap satu yang sudah mengambil dana bantuan tetapi tidak menggunakan untuk perbaikan rumah akan segera ditindaki. Kelima, akan turun mengedukasi masyarakat yang mengklaim sebagai pemilik lahan tanpa memiliki dokumen serta legalitas kepemilikan yang sah.

Terakhir, akan mengaktifkan sekretariat bersama dan melakukan pertemuan setiap pekan.

Pada kesempatan itu, Wagub dalam sambutannya mengaku telah memiliki data representatif secara detail mengenai korban bencana Palu, Donggala, Sigi dan Parigi Mouotng (Padagimo) melalui data Pusdatina.

Dikataknnya, ada kerjasama dari semua pihak terkait dalam rangka percepatan pembangunan perumahan dan pemukiman pascabencana.

“Kepada semua pihak terkait kiranya dapat melaksanakan percepatan pembangunan perumahan dan pemukiman sesuai target progres,” katanya.

Wagub juga menekankan agar ada kepastian waktu masyarakat dapat menempati hunian tetap (Huntap).

Wagub juga berharap adanya penjelasan atas persoalan yang dihadapi untuk dicarikan solusi.

Sementara Danrem mengemukakan bahwa pihaknya melakukan pemutaran video kondisi masyarakat Desa Tompe, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, korban bencana yang kondisinya sangat memprihatinkan terutama untuk kebutuhan air bersih.

“Kondisi huntap di Kelurahan Talise dan Pombewe, persoalan penolakan relokasi oleh masyarakat, serta krisis air bersih dan persoalan lainnya yang harus dicarikan solusi,” tandas Danrem.

Ia berjanji akan menindaklanjuti semua persoalan yang ada dan akan melaporkannya ke tingkat pusat hingga ke President RI, Joko Widodo.

Sementara Budi Luhur menuturkan bahwa pansus penanganan bencana Padagimo telah memantau kondisi korban bencana di Padagimo, serta telah melakukan pertemuan dengan Pemprov Sulteng, yakni Gubernur Sulteng, Longki Dajnggola, beberapa waktu lalu.

Pada pertemuan itu, Gubernur menyatakan dukungannya dalam hal penanganan percepatan bencana Padagimo. BOB

Pos terkait