Perekaman 85 Persen, Bupati Belum Puas

FOTO BERITA MORUT (1)

MORUT, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Morowali Utara (Morut) gencar melakukan pendataan identitas warga untuk mendapatkan KTP Elektronik (KTP-El). Perekaman data kependudukan dibutuhkan guna mendukung terwujudnya basis data yang akurat menjelang Pemilu 17 April 2019 sehingga tidak lagi ditemukan data pemilih bermasalah.

Bupati Morut, Ir Aptripel Tumimomor MT mengatakan capaian program KTP-El saat ini baru di angka 85 persen, dari jumlah penduduk 125.670 jiwa. Meski tinggal 15 persen lagi masyarakat Morut yang belum terdaftar sebagai penduduk berbasis internet, bupati belum puas akan capaian ini.

“Masih ada sebagian aparat di desa belum maksimal dalam mendukung program e-KTP (KTP-El). Berkaitan dengan hal ini kepada camat dan kepala desa agar lebih maksimal dalam memberikan data dan menginformasikan atau menyosialisasikan kepada masyarakat/mengawal setiap program yang dicanangkan oleh pemerintah,” ujarnya, Selasa (15/1/2019).

Bupati meminta adanya kesepakatan semua perangkat desa bersama pemerintah daerah melalui instansi terkait paling lambat atau secepatnya di akhir bulan Januari program KTP-El telah tuntas dan mencapai 100 persen.

Sangat diharapkan adanya kerjasama dari camat dan kepala desa serta perangkat desa untuk menginformasikan atau memobilisasi kepada masyarakat agar yang belum melakukan perekaman dapat melakukan perekaman sesuai jadwal yang ditentukan melalui program jemput bola. “Masalah tempatnya masing-masing camat yang menentuhkan serta dapat diinformasikan kepada masyarakat,” tuturnya.

Bagi masyarakat yang telah membaca dan  mendengar informasi tersebut, juga sangat diharapkan bantuannya agar dapat memberitahukan kepada mereka masyarakat yang belum melakukan perekaman.

DD DAN BOS

Selain KTP-El, Bupati Aptripel menginstruksikan kepada camat agar dapat mengawasi serta mengawal penggunaan dana desa (DD) sesuai peraturan dan dapat menyentuh masyarakat sesuai peruntukannya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepala UPTD se- Kabupaten Morut juga lebih proaktif serta memberikan pendampingan kepada kepala sekolah (Kepsek) dalam mengelola dana BOS.  “Sehingga kita sama-sama mengharapkan penggunaan dana bos dapat digunakan sesuai peruntukannya dan dalam pencapaiannya lebih produktif” sebutnya. VAN

 

Pos terkait