DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Dinas Perikanan (Diskan) menyelenggarakan peringatan Hari Ikan Nasional (HARKANNAS) di Desa Lero Kecamatan Sindue pada Selasa (30/11/2022).
Kepala Diskan Donggala, Ali Assagaf, S.Pi mengatakan dalam Harkannas tahun 2022 dimeriahkan dengan sejumlah kegiatan, yaitu lomba masak serba menu bahan baku ikan rono, pasar murah ikan segar produksi KUB, pasar murah udang segar produksi pokdakan, ekspo produk hasil olahan perikanan produksi poklahsar UMKM, gerakan lomba makan ikan segar, dan lomba menggambar yang diikuti anak sekolah.
Bupati Donggala, Dr. Drs. Kasman Lassa, SH., MH menyampaikan ikan memiliki peran yang penting dan juga strategis dalam mendukukung pembangunan nasional, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, termasuk dalam bidang ekonomi , serta pangan dan gizi untuk masyarakat, sebagai sumber protein utama pada masyarakat.
Maka ke depan, kata Bupati, ikan akan mampu memainkan peran yang signifikan dalam mendukung kedaulatan pangan, khususnya ketahanan protein.
Dijelaskannya, angka konsumsi ikan masyarakat di Kabupaten Donggala pada tahun 2021 sebesar 47,19 kg perkapita pertahun, masih lebih rendah dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan Provinsi Sulteng sebesar 67,18 kg perkapita pertahun.
“Terkait dengan hal ini, perlu dilakukan upaya mendorong peningkatan konsumsi ikan masyarakat, khususnya di Kabupaten Donggala melalui Harkannas,” ujarnya.
Harkannas turut dihadiri Ketua FORIKAN Kabupaten Donggala, Hj. Indotang, S.Sos., MAP yang mengatakan bahwa Harkannas merupakan momentum bagi pemerintah dan seluruh masyarakat, untuk mengingatkan dan membangun kesadaran nasional tentang peran penting dalam gerakan konsumsi ikan, meningkatkan daya saing bangsa, dan makan ikan sehat dan cerdas untuk mencegah stunting, dalam membagun sumberdaya manusia.
“Komoditas ikan yang ada di Kabupaten Donggala bisa menjadi salah satu solusi dalam menurunkan angka stunting (masalah tumbuh kembang anak), karena ikan kaya akan kandungan gizi esensial, sehingga sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kecerdasan anak,” ujarnya.
Donggala merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Sulawesi Tengah dengan angka stunting sebanyak 26,2 persen (2021) yang menunjukan bahwa balita mengalami masalah kurang gizi kronis atau stunting dengan kondisi tubuh kategori sangat pendek.
“Oleh karena itu, Forikan Kabupaten Donggala dapat terus membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah stunting di Provinsi Sulawesi Tengah, khususnya di Kabupaten Donggala,” tandasnya. HID